Dewan Masjid Indonesia Terbitkan Edaran Untuk Masjid dan Musala Jelang Ramadan 2023

Gedung Dewan Masjid Indonesia. (ist) - Dewan Masjid Indonesia Terbitkan Edaran Untuk Masjid dan Musala Jelang Ramadan 2023
Gedung Dewan Masjid Indonesia. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menerbitkan edaran kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan takmir masjid serta musala di seluruh Indonesia. Edaran ini sebagai bentuk persiapan sebelum menyambut bulan Ramadan 1444 H.

Terdapat lima poin utama dalam edaran ini. Salah satu yang dicantumkan adalah mengenai penggunaan loud speaker masjid memasuki jam-jam salat. Loud speaker masjid dibatasi selama lima menit sebelum masuknya waktu salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya, sementara untuk salat Subuh adalah sepuluh menit sebelum azan.

Bacaan Lainnya

“Hal ini karena mengingat intensitas suara loud speaker masjid, musala, langgar, dan surau di Bulan Ramadhan ini akan meningkat lebih dari biasanya, sedangkan mobilitas kehidupan masyarakat tetap menuntut kebugaran dan tempo istirahat yang cukup,” bunyi edaran tersebut, dikutip Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kantor Dewan Masjid Indonesia Hasil Sitaan BLBI

DMI meminta pengurus masjid untuk melakukan bersih-bersih bersama para jamaah untuk mengondisikan suasana bulan Ramadan. Hal lainnya adalah untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang menyejukkan dan memupuk persatuan dan kesatuan umat.

Selain itu, DMI mengimbau agar masjid tidak digunakan untuk kepentingan politik yang berpotensi memecah persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini mengingat tahun ini memasuki tahun politik menuju pemilu 2024.

 

Berikut Lima Poin Edaran Dari DMI

 

1.  Agar para DKM/Ta’mir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan mulia Ramadhan dengan khidmat, semaraknya ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insyaniyah basyaniah.

2.  Agar masjid, musala, langgar dan surau disemarakkan dan dimakmurkan dengan menyiapkan program tausyiah Islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa sejalan dengan nama fungsional masjid sebagai jami’ yang berarti menyatukan atau yang mempersatukan umat dan bangsa.

3.  Agar penggunaan loud speaker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan, baik volume, tempo, dan intensitasnya, yaitu lima menit sebelum adzan Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan sepuluh menit sebelum adzan Subuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound system dalam. Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022 yang telah disepakati oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini karena mengingat intensitas suara loud speaker masjid, musala, langgar, dan surau di Bulan Ramadhan ini akan meningkat lebih dari biasanya, sedangkan mobilitas kehidupan masyarakat tetap menuntut kebugaran dan tempo istirahat yang cukup.

4.  Karena pada Ramadhan ini masyarakat dan bangsa ini sudah mulai memasuki suasana demam politik menuju pemilu 2024, maka agar gema Ramadhan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketaqwaan sehingga semua masjid, musala, langar, dan surau agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa.

5.  Agar DKM/Ta’mir masjid tetap menyampaikan pesan kuat agar seluruh jamaah tetap memperhatikan pola sehat dalam aktivitas di masjid dan musala.

(hma/rhd)


Baca juga:

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *