Malang, SERU.co.id – Sejumlah warga Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang yang menjadi korban gempa bumi, magnitudo 6,1 skala richter (SR) April 2021 lalu masih menantikan bantuan dana stimulan yang sebelumnya dijanjikan oleh pemerintah pusat. Setidaknya ada 326 rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Kepala Desa Wirotaman, Ahmad Sholeh menyampaikan, pihaknya telah mengajukan 326 rumah warganya yang terdampak itu untuk mendapat bantuan. Namun dari jumlah tersebut, 119 diantaranya diidentifikasi rusak kategori berat, sisanya terbagi antara rusak sedang dan ringan. Namun ternyata, dari 119 rumah yang diidentifikasi rusak berat, hanya ada 90 rumah yang terverifikasi rusak kategori berat.
“Yang terverifikasi oleh tim ahli ada sebanyak 90 rumah rusak berat, jadi sisanya 29 rumah masuk kategori sedang. Namun realisasinya masih menunggu (kepastian). Yah, mungkin karena bencana yang terjadi terus berlanjut, jadi yang ditangani bukan hanya di Malang saja,” seru Sholeh.
Mereka meyakini, untuk saat ini bantuan yang disalurkan melalui BNPB itu masih dalam proses penyaluran dan masih melalui tahapan serta mekanismenya. Kendati korban gempa sudah banyak yang membangun rumah kembali meski belum mendapatkan dana stimulan yang dijanjikan.
Sholeh menyebut, meskipun masih belum terealisasi bantuan yang telah lama diharapkan, ratusan warga yang rumahnya rusak sudah memperbaiki rumah secara mandiri. Tentu saja belum kembali seperti sedia kala. Hingga saat ini, setidaknya kurang lebih sudah mencapai 85 persen rumah dibangun kembali swadaya, maupun dengan bantuan sejumlah lembaga amal.
“Yang pasti sudah tidak ada yang menggunakan terpal,” ungkapnya.
Secara umum sebanyak 326 rumah sudah diajukan untuk mendapatkan bantuan. Namun, untuk saat ini kepastian realisasi yang menurutnya baru 50 persen. Dimana yang masih diprioritaskan untuk rumah yang rusak dengan kategori berat.