Nadirotul Rosydah
Agroteknologi – Universitas Muhammadiyah Malang
Seperti yang kita ketahui KPOP sudah mendunia umumnya dikalangan milenial, masyarakat sudah tidak asing lagi dengan budaya K – Pop seperti halnya BTS, Black Pink maupun Twice. K – Pop sendiri memiliki kepanjangan yaitu Korean Pop, K – Pop merupakan jenis musik populer yang bergenre pop asli dari Korea Selatan. Musik K – Pop berhasil menembus manca negara salah satunya adalah Indonesia.
Remaja di Indonesia tak hanya mengagumi musiknya saja, segala hal yang berhubungan dengan korea juga menarik perhatian generasi milenial seperti makanan khas Korea, album lagu, alat make up dan lain sebagainya. Kemunculan K – Pop sudah ada pada tahun 1960-an berasal dari pengaruh music J-Pop yang berasal dari Jepang. Musik korea sendiri bertemakan musik hip-hop, dance beserta kostum yang dikenakan para penyanyinya. Selain itu paras juga diutamakan selain kualitas penyanyi tersebut.
Masuknya budaya Korea ke Indonesia memberikan dampak bagi orang-orang di Indonesia, terutama generasi milenial. Tetapi para generasi milenial tersebut terlalu berlebihan sehingga memunculkan sikap yang memicu adanya dampak positif dan negatif bagi K-Popers. Adapun dampak positif dan negatif dari budaya korea diantaranya:
Dampak positif yang akan didapatkan
- Memotivasi para remaja untuk dapat belajar bahasa asing seperti Bahasa korea itu sendiri
- Terhindar dari kenakalan remaja karena K-Popers hanya fokus terhadap idolanya
- Sebagai penghilang penat penikmat K – Pop
- Dapat membuka diri dengan dunia luar dan mendapatkan teman baru atau memperluas relasi antar penggemar di seluruh dunia
- Fashion yang dapat ditiru oleh masyarakat Indonesia
Dampak negatif yang akan didapatkan
- Semakin menurunnya peminat musik asli di Indonesia
- Boros, karena K – Popers selalu membeli apapun yang berhubungan dengan idolanya, seperti membeli merchandise
- Konformitas, perilaku tertentu yang dilakukan karena pengaruh orang lain
- Lupa akan waktu dan khususnya para remaja yang masih duduk dibangku sekolah
K-Pop membawa perubahan terhadap generasi milenial ini seperti, cara berkomunikasi, pola pikir dan tingkah lakunya. Dengan ini sebaiknya para generasi milenial lebih bijaksana dalam menggunakan waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Sebaiknya generasi milenial tidak terlalu berlebihan dalam menyukai sesuatu untuk menghindarkan sifat fanatik. Generasi milenial harus memiliki kesadaran tersendiri tentang masuknya kebudayaan asing karena dapat melupakan kebudayaan asli.
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari