Malang, SERU.co.id – Warga Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa busana saat para pekerja melakukan pekerjaan roges di perkebunan tebu. Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat tersebut sudah mulai menjadi tengkorak. Dan tinggal kedua kakinya yang masih terbalut kulit dan daging meskipun sudah mengering, Kamis (5/1/2022) siang.
Kades Sukoraharjo, Sujianto mengatakan, melihat dari kondisi saat pertama ditemukan, kemungkinan besar mayat tersebut sudah meninggal cukup lama.
“Perkiraannya saya belum tahu berapa lama meninggalnya. Kondisi mayat saat ditemukan langsung kelihatan tengkoraknya atau tulangnya. Kami bersama petugas lainnya tadi melihat kondisi mayat memang sudah tanpa busana,” seru Sujianto.
Dia menyebut, kemungkinan besar mayat tanpa identitas tersebut bukan warganya. Dimana kondisi mayat yang rusak dan kemungkinan meninggal sudah lama, namun hingga saat ini belum ada laporan kehilangan anggota keluarga dari warga sekitar.
“Sampai ditemukannya mayat ini, belum ada berita soal kehilangan warga. Jadi sampai sekarang belum ada laporan orang hilang di desa ini. Tapi tiba-tiba ada penemuan mayat,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu buruh harian yang menjadi saksi, Slamet Mulyadi mengatakan, penemuan tersebut terjadi pada saat mereka tengah bekerja. Kemudian salah satu rekan wanitanya yang tengah melakukan rogres pada daun-dau tebu di TKP. Menghampirinya dan mengatakan dirinya melihat mayat.
“Saat itu ada wanita pekerja roges datang ke saya. Bilang kalau di tempat rogesnya itu ada mayat. Kebetulan saya juga roges tebu tapi agak jauh dari TKP,” ujar Slamet.
Slamet mengatakan, wanita tersebut memberitahu dirinya lantaran ia ketakutan karena saat itu sedang sendirian. Kemudian dirinya langsung bergegas ke lokasi yang dimaksud untuk memastikan kebenarannya.
“Kondisi mayatnya sudah menjadi tengkorak, posisinya telungkup,” tandasnya.
Namun, Slamet tidak bisa memastikan mayat tersebut berjenis kelamin atau perempuan. Dan dirinya kemudian berlalu ke kantor desa untuk melaporkan hal itu ke pihak desa. (wul/ono)
Baca juga:
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci
- KPK Panggil Dua Mantan Pejabat Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan TKA
- Kapolres Batu Pimpin Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Binmas Baru di Lingkungan Polres Batu
- Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha di Desa Bulukerto
- Babinsa Kedungkandang Bersama Poktan Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan