Suci, sapaan akrabnya menyebutkan, bangunan yang berada didekat BNN Kota Batu tersebut arsitekturmya pernah dilombakan secara nasional dan dimenangkan oleh arsitek asal Jawa Barat. Saat ini bangunan tersebut belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilihat perkembangannya. Suci mengikuti, setelah adanya kerja sama ini akan ada koordinasi bersama dengan Pemerintah Kota Batu.
“Biasanya dalam rangka Hari HAM dan memperingati ulang tahun almarhum Munir, kami membuat rangkaian acara. Disana kami sudah menyiapkan aplikasi di situ, yakni game hak asasi manusia. Kemungkinan yang akan dipasang di sana namun saat ini masih dalam proses, semoga bisa cepat,” harapnya.
Tentang apa saja isi dari Museum HAM Omah Munir, Suci juga menjelaskan, rencana isi dari Museum tersebut adalah soal hak asasi manusia. Termasuk promosi-promosi yang sudah selama ini dilakukan oleh Yayasan Museum HAM Omah Munir. Yang pasti, Museum Munir juga akan mengangkat tokoh-tokoh hak asasi manusia yang akan ditampilkan.
“Museum ini kira-kira bisa dikunjungi sekitar 500 orang,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7
- Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Daerah Lowokwaru
- Fenomena Cerai Pasca Jadi Guru PPG: Apa yang Terjadi?
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak