Malang, SERU.co.id – Berlajar dari peristiwa besar Tragedi Kanjuruhan, untuk pelaksanaan transformasi PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) bakal dibawah pengawas dan otoritas sepak bola dunia, FIFA.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menjelaskan, FIFA secara langsung memberikan panduan kepada PSSI untuk melakukan transformasi usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan dengan korban luka bahkan meninggal hingga ratusan jiwa tersebut.
“(Transformasi PSSI) itu dipandu langsung oleh FIFA,” seru Zainudin saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Dia menjelaskan hasil dari transformasi PSSI, hasilnya nantinya akan bisa terlihat langsung pada pelaksanaan kompetisi. PSSI juga bakal melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif.
Menurutnya, pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap pelaksanaan KLB PSSI tersebut. Ia memastikan, bahwa pelaksanaan KLB tersebut akan berjalan sesuai dengan ketentuan dari FIFA.
“Mereka akan berjalan sendiri, pemerintah tidak akan masuk ke situ. Tidak akan intervensi,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, pemerintah melalui Kemenpora juga akan mengatur keselamatan para suporter, yang merupakan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Namun, untuk keselamatan para suporter terutama sepak bola, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri. Sehingga pemerintah juga menggandeng PSSI yang nantinya bakal berkordinasi dengan klub-klub di Indonesia.
“Sesuai dengan yang ada di undang-undang, pembinaan suporter, mereka juga harus terorganisasi. Harus punya AD/ART, keanggotaan dan lain sebagainya. Itu yang sedang kita dorong, bersama Federasi, kita tidak bisa sendiri,” ujarnya.(ws6/ono)
