Malang, SERU.co.id – Media Officer Arema Darmaji mengatakan, crisis center Arema FC yang dibuka untuk para korban Tragedi Kanjuruhan, Rabu (09/11/2022) sudah resmi di tutup.
Darmaji menjelaskan, hingga akhir penutupan pihaknya paling tidak sudah melayani 25 hingga 26 korban dengan luka berat.
“Luka berat itu artinya, ada yang patah tulang kemudian ada yang mengeluh tentang sesak nafas. Dan untuk tindak lanjut kontrol pemeriksaannya lebih lanjut kemudian menjadi atensi kita,” seru Darmaji, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Dia menambahkan, untuk bantuan pihaknya sudah mendistribusikan kepada 150 korban luka tragedi itu, sedangkan untuk korban meninggal dunia juga sudah rampung.
“Distribusi bantuan sudah sampaikan full 135 orang, hari ini terakhir ditutup di Pagelaran. Jadi total yang kita distribusikan 35 juta tahap pertama dari Presiden Club, tahap kedua dari Direksi, tahap ketiga dari Indosiar,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Darmaji juga menyelipkan rasa terimakasih kepada Presiden Club Arema FC, Gilang Widya Pramana serta beberapa donatur yang telah berdedikasi bersama-sama mengembangkan club sepak bola kebanggaan warga Malang itu.
“Termasuk relawan crisis center yang menyalurkan langsung, yang bertemu langsung termasuk dengan semua tim komponen apa itu jika mengakses masuk, yang bertemu langsung dengan korban,” tambahnya.