Menurutnya, soal isu penutupan hiburan malam memang sudah dilakukan oleh kalanganya sejak beberapa tahun lalu sebelum kepemipinan Walikota saat ini. Namun tidak ada langkah tegas yang di lakukan oleh pemerintah sebelumnya.
“alhamdulillah Pemkot Probolinggo telah menutup tempat Hiburan Malam tersebut,” jelasnya.
Selain itu pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah apalagi soal penutupan hiburan malam.
“Kami siap mendukung setiap program yang dinilai baik setiap kebijakan yang dilakukan, ” tegasnya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua MUI Kota Probolinggo, Kiai Nizar Irsyad terkait penutupan tempat hiburan malam memang sudah direkomendasikan oleh pihaknya. Karena dinilai dampak mudharat lebih besar dari pada manfaat atas keberadaannya bagi masyarakat.
“Saat ini penutupan tempat malam benar benar diwujudkan oleh pihak pemerintah daerah,” jelasnya. Tak mau kalah dalam mendukung kebijakan pemerintah atas penutupan tempat hiburan malam, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), menyatakan kegembiraannya. Menurut Masyuri Nurzah, wakil ketua GP Ansor kota Probolinggo, pihaknya sangat mendukung kebijakan walikota dan pemerintah kota Probolinggo yg telah menutup hiburan malam.
” Sebenarnya pihak kami sudah 2 (dua) tahun lalu mendesak pemerintah sebelumnya agar menutup tempat karaoke hiburan malam, akan tetapi belum ada langkah yang diambil. Baru sekarang terlaksana di bawah kepemimpinan Habib Hadi. Maka itu kami sangat mendukung langkah berani yang dilakukan pemkot Probolinggo. ” Ujarnya .
Pria yang akrab dipanggil Hurri menegaskan bahwa pihaknya tak segan untuk mengawal dan menjadi garda terdepan perlawan pihak – pihak yang berusaha menghalang halangi langkah pemkot ini. (RJ)