Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk rasa belasungkawa terhada meninggalnya 135 korban Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kompak mengenakan baju dengan nuansa di momen 40 hari tragedi tersebut.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, hal itu dikakukan sebagai bentuk empati dan duka cita mendalam yang dirasakan oleh masyarakat Bhumi Arema. Sehingga orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang ini mengintruksikan kepada seluruh pegawainya agar mengenakan pakaian dengan nuansa hitam.
“Saya perintahkan seluruh pegawai ASN dan non ASN untuk menyemai empati, tanda duka cita mendalam dengan mengenakan pakaian bernuansa hitam selama dua hari kedepan,” seru Sutiaji, Rabu (9/11/2022).
Kebijakan ini langsung disebarluaskan kepada seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemkot Malang. Hal itu terlihat ketika seluruh pegawai kompak mengenakan pakaian hitam saat masuk kerja.
Lebih lanjut Wali Kota Sutiaji mengungkapkan, dengan hal tersebut diharapkan menjadi bentuk dukungan moril pada korban dan keluarga korban serta proses yang sedang berjalan saat ini. Tidak hanya itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengenang dan mendoakan para korban.
“Kita kenang mereka yang telah pergi, kita doaan semoga diampuni segala dosa, diterima segala amalan kebaikan. Semoga khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pungkasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan