Terkait kejelasan hukum tragedi tersebut, TGA sendiri sudah memiliki tim hukum dalam menangani proses pengawalan. Tim hukum tersebut juga saat ini terus bekerja, ditambah beberapa fakta telah dikantongi oleh tim tersebut.
Sementara itu, beredar di sosial media terkait penundaan aksi turun ke jalan tersebut dikarenakan beberapa pertimbangan. Kondisi tersebut dinarasikan menjadi enam poin, yaitu sebagai berikut:
1. Banyaknya oknum provokator yang akan menunggangi aksi Aremania disaat proses penegakan hukum masih berjalan.
2. Rabu 19 Oktober ada kegiatan rekonstruksi kejadian di Polda Jawa Timur yang melibatkan beberapa Aremania dengan surat panggilan resmi.
3. Kamis 20 Oktober 2022 ada kegiatan ada rekonstruksi kejadian perkara di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
4. Kakis 20 Oktober ada kegiatan autopsi korban.
5. Aremania bersama tim hukum siap mengawal proses di poin 1,2,3,4 secara langsung agar proses rekonstruksi dan autopsi sesuai dengan kejadian apa yang ada di lapangan.
6. Diluar poin di atas bukan sikap resmi kami. (bim/ono)
