Kepercayaan Publik Pada Polri Terjun Bebas

kapolri beserta pejabat tinggi polri
kapolri beserta pejabat tinggi polri
Buntut Tertangkapnya Irjen Pol Teddy Minahasa

Malang, SERU.co.id – Baru saja ditunjuk menduduki jabatan prestisius dengan tugas besar yaitu mengusut tuntas Kasus Kanjuruhan, Irjen Pol Teddy Minahasa langsung menggegerkan publik. Lantaran dirinya ditangkap oleh Divpropam Polri karena diduga menjual 5 kilogram narkoba. Hal tersebut menjadi salah satu faktor menurunnya kepercayaan publik kepada Polri, setelah sederet kasus besar yang merusak nama baik Polri.

Pakar Manajemen Isu dan Krisis, Maulina Pia Wulandari menyebut, karena ini rating kepercayaan publik kepada Polri terjun bebas akibat dua kasus luar biasa. Yakni kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdi Sambo, kemudian kasus tragedi Kanjuruhan dan isu konsorsium 303 judi online.

Bacaan Lainnya

“Dan kini reputasi Polri makin hancur akibat kasus narkoba Teddy Minahasa. Akibatnya, publik semakin sulit bahkan sudah tidak percaya pada kemampuan dan kinerja Polri,” seru Maulina Pia, dalam presrilisnya, Sabtu (15/10/2022).

Dirinya menambahkan, kondisi ini sudah sangat tidak baik. Lantaran buruknya kondisi internal Polri bisa jadi merembet kemana-mana. Misalnya menimbulkan kemarahan publik, menurunkan moral anggota Polri yang berdedikasi dan berkinerja baik, hingga merusak reputasi presiden dan negara.

“Kalau sudah begini, saya menyarankan agar Kapolri Jendral Listyo Sigit segera mengundurkan diri. Dua kasus yang disebabkan oleh internal Polri menunjukkan bahwa kekuatan Kapolri dalam memimpin institusi ini lemah dan tentu saja bikin pusing Presiden Jokowi. Belum lagi pada masalah tragedi Kanjuruhan, Polri tak kunjung memutuskan siapa yang paling harus bertanggung jawab,” jelasnya.

Pakar Manajemen Isu dan Krisis menyebut, kapolri gagal dalam mewujudkan motto programnya yaitu Presisi.

“Menurut saya, presiden perlu sesegera mungkin menunjuk sosok yang diharapkan oleh publik dalam memimpin institusi Polri. Yaitu seseorang yang memiliki komitmen kuat pada perbaikan institusi Polri, kekuatan yang optimal dalam memimpin dan terbukti tidak memiliki relasi apapun pada kelompok Ferdi Sambo. Presiden tidak perlu ragu mengganti kapolri karena alasan personal daripada keamanan negara menjadi taruhannya,” tandasnya.

Pos terkait