“Saya di gate 14, kemudian sudah selesai pindah agak ke gate 13. Di situ banyak yang kena gas air mata. Terus tiba-tiba anak-anak yang di pagar teriak ayo-ayo ke polisi, kayaknya gas air mata itu langsung ke 14, habis itu asapnya langsung ke saya itu saya panik. Terus saya cari jalan keluar itu, jalan keluarnya saya desak-desakan,” terangnya.
Dirinya berupaya menyelamatkan diri di pintu 13. Tubuhnya sempat terhimpit, terjatuh bahkan terinjak-injak. Tapi Kevia mengaku, ada yang menariknya sehingga bisa selamat.
Diduga kuat, dari terinjak-injak ini yang membuat matanya merah, dan kulitnya mengalami iritasi akibat asap gas air mata. Dia juga merasa tidak terlalu mengalami sesak napas dan masih dalam kondisi yang sadar saat dilakukan proses evakuasi hingga dilarikan ke rumah sakit
“Terbentur-bentur, terinjak-injak, luka di kaki karena saya kan keinjak posisi orang, nyampur – nyampur, saya ditolongin sama orang ditarik mungkin karena itu. Kalau sesak nafasnya nggak terlalu, jadi cuma di stadion digotong-gotong waktu saya sesak. Terus pas saya dibawa ke rumah sakit saya sudah mendingan,” ujarnya. (ws6/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB