Malang, SERU.co.id – Anggota DPRD Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang, Arief Wahyudi mengatakan, PKB tegas meminta agar tak ada lagi narasi-narasi provokatif terkait Tragedi Kanjuruhan.
Amanah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ini disampaikan Arief, sebelum membacakan Pandangan Umum Fraksi atas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Malang 2022-2042.
“Kami mohon suasana duka kali ini tidak usah ditambahi lagi dengan narasi-narasi provokatif. Baik itu dari warga masyarakat maupun dari siapapun juga,” seru Arief Wahyudi, di ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, Selasa (11/10/2022).
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah
- Rendra Masdrajad Safaat Soroti Pagar TPU Ketawanggede Nyaris Ambrol
- Rendra Masdrajad Safaat Tinjau Proyek Gorong-Gorong, Upayakan Jalur Alternatif untuk Warga
Arief juga meminta kepada Kapolri melalui Kadiv Humas, dimana telah mengutak-atik Aremania yang melakukan perusakan dan pembakaran.
“Kami mohon narasi-narasi seperti ini dihilangkan dulu. Jangan tambah duka kami lagi. Fokuskan dulu untuk mengusut tuntas penyebab kematian ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan,” tegasnya.
Biarkan para Aremania ikut mengawal usut tuntas. Dimana seluruh proses dilakukan oleh aparat keamanan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) maupun lembaga bantuan hukum dari komunitas Aremania.
“Untuk itu kami mohon dari Polresta Malang Kota untuk menyampaikan ini langsung. Bahwa ini suara resmi dari fraksi PKB. Jangan ditambahi lagi duka kami,” tuturnya.
