Batu, SERU.co.id – Adanya perubahan anomali cuaca akibat La Nina membuat suhu muka laut di Indonesia hangat. Situasi tersebut membuat hujan di bagian wilayah Indonesia datang lebih cepat. Informasi itu dihimpun melalui BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur yang berlokasi di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur, Ahmad Lutfi menyebutkan, prediksi awal musim hujan di Kota Batu diperkirakan akan terjadi pada minggu pertama bulan November tahun 2022. Hal ini terlihat dari pantauan curah hujan pada dua pos yang ada di Kota Batu. Yakni Pos Junggo dan Pos Tlekung.
“Dari dua titik tersebut, diprediksi curah hujan lebih tinggi dari 50 milimeter,” seru Ahmad Lutfi.
Lutfi, sapaan akrabnya menuturkan, perlunya mewaspadai potensi cuaca ekstrem khususnya hujan lebat pada masa peralihan. Sebab puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember hingga Januari 2023. Dirinya menegaskan, perlunya persiapan penanganan dan mitigasi kemungkinan terjadi bencana.
“Terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana banjir,” tutur Lutfi.
Masih menurut Lutfi, bencana hidrometeorologi sudah memiliki siklus tersendiri. Pada awal tahun, biasanya sering terjadi berbagai bencana alam. Antara lain banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di perairan.
“Bulan Maret hingga Mei 2023 rawan terjadi puting beliung, petir dan hujan es,” tandasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
- DKP Kabupaten Malang Targetkan 42 Kelompok B2SA, Dorong Kesejahteraan Lewat Berkebun
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional