KontraS Sebut Dua Penyebab Jatuhnya Korban Tragedi Kanjuruhan

konferensi pers federasi kontras bersama aremania atau saksi kejadian. bim
konferensi pers federasi kontras bersama aremania atau saksi kejadian. bim

Setelah itu kerusuhan tak terelakkan hingga memicu petugas untuk menembakkan gas air mata ke arah tribun. Lebih lanjut dirinya mengatakan, jatuhnya ratusan korban itu murni dari dua hal tersebut. Apalagi berdasarkan pengakuannya, pintu sebagai akses keluar para suporter (pasca penembakan gas air mata) itupun tertutup.

“Kalau memang sesuai SOP, saya kira Polri harus meninjau ulang apa yang ada di internal Polri. Karena SOP semacam itu merupakan praktik yang melanggar hak asasi manusia,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, dirinya meminta agar pemerintah juga turut melibatkan Aremania atau korban dalam tim pencari fakta independen.

“Aremania adalah korban, semua penindakan hukum tanpa mendengar suara korban itu omong kosong saja,” tandasnya.

Dalam konferensi pers tersebut juga terdapat beberapa Aremania yang juga mengutarakan kesaksiannya di lokasi. Salah satunya adalah Dadang, dirinya membenarkan apa yang diungkapkan oleh Sekjen Federasi KontraS tersebut.

“Setelah pertandingan selesai, dua teman kita dari (tribun) timur turun. Itu tidak untuk menyerang, kawan-kawan hanya menyalami dan mensupport (pemain). Dan saat mereka disuruh naik lagi (oleh aparat) mereka nurut,” kata Dadang.

Pos terkait