Mahasiswa Polinema Ciptakan E-Brace, Teknologi Pengendalian Rem Blong

Desain inovasi E-Brace pada sepeda motor. (ist) - Mahasiswa Polinema Ciptakan E-Brace, Teknologi Pengendalian Rem Blong
Desain inovasi E-Brace pada sepeda motor. (ist)

Malang, SERU.co.id – Tim mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Polinema berhasil menciptakan teknologi E-BRACE (Electronic Brake Cooling Control System). Latar belakang E-BRACE, lantaran kecelakaan kendaraan akibat rem blong berakibat fatal bagi pengendara, baik pada jalan datar bahkan menurun.

E-BRACE hadir sebagai inovasi teknologi sistem rem yang terintegrasi dengan sistem kontrol untuk mendukung kebutuhan keselamatan pada kendaraan bermotor. Efektivitas dan efisiensi E-BRACE telah dilakukan melalui pengujian dan tentunya menjadi suatu nilai dalam pengembangan selanjutnya.

Bacaan Lainnya

“Melalui PKM-KC, tim kami menciptakan E-BRACE, sebuah teknologi pengendalian rem blong pada sepeda motor agar pengendara tidak mengalami kecelakaan. Teknologi ini adalah inovasi yang belum pernah ada,” seru  Ketua Tim, Khatami.

Tim mahasiswa beranggotakan Mokhammad Khatami (Ketua Tim/Prodi D-IV Teknik Otomotif Elektronik), Zulfa Adi Muslim (Prodi D-IV Teknik Otomotif Elektronik) dan Yuda Junaedi Kurniawan (Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan). Mereka dibimbing oleh dosen pembimbing Chandra Gunawan SST MT.

“Kami melihat, mempelajari, hingga meneliti faktor penyebab rem blong. Hasil diskusi dan brainstorming bersama, kami merancang teknologi yang efektif mengendalikan sistem rem pada sepeda motor dalam agar tidak terjadi rem blong. Kami melakukan pengujian sebagai pembuktian bahwa teknologi ini mampu mengendalikan rem blong,” imbuh Khatami.

Desain pengujian inovasi E-Brace. (ist)

Sementara itu, dosen pendamping PKM-KC, Chandra Gunawan, SST MT mengatakan, ide para mahasiswa ini patut diapresiasi. Karena memberikan solusi pada permasalahan yang umum terjadi di masyakarat. Ide ini diharapkan dapat menggaet industri otomotif untuk pengembangan teknologi keselamatan sepeda motor.

“Teknologi ini dapat dikembangkan dalam rangka menyongsong Zero Accident, khusus kendaraan darat yaitu sepeda motor. Pada era disrupsi ini, kebutuhan akan teknologi keselamatan berkendara sangat dibutuhkan untuk aktivitas masyarakat,” apresiasinya.

Lokasi perancangan dan pengujian dilakukan tim di Bengkel Otomotif, Bengkel Las SMAW dan Bengkel Bubut Teknik Mesin Polinema. Dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2022. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait