Tuntaskan Permasalahan Banjir, Pemkot Malang Akan Bangun Saluran Drainase di Soekarno-Hatta

jalan soekarno hatta bakal dibangun saluran drainase oleh pemkot malang.
jalan soekarno hatta bakal dibangun saluran drainase oleh pemkot malang.

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berupaya tuntaskan persoalan banjir di Kota Malang. Rencananya, Pemkot Malang akan membangun saluran drainase di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Soehat).

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, pembangunan tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp512 miliar yang diproyeksikan memiliki panjang 1,8 kilometer.

Bacaan Lainnya

“Gorong-gorong kedalamannya 6 sampai 11 meter di sepanjang Jalan Soekarno Hatta 1,8 kilometer, pembiayaannya total Rp 512 miliar,” seru Sutiaji, Minggu (18/9/2022).

Anggaran pembangunan tersebut, bersumber dari dana pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

“Kita sudah disurvei, sudah masuk pada musrenbang provinsi. Kami pun sudah mengajukan itu ke Pak Menteri, Pak Sekjen, semua dirjen sudah kita masuki. Artinya kita kepung lah (pengajuan pembiayaan saluran drainase), mudah-mudahan (cepat terealisasi),” imbuhnya.

Seperti diketahui, status Jalan Soekarno-Hatta tersebut milik provinsi. Selama ini, jalan tersebut apabila sudah memasuki musim penghujan tidak jarang terjadi banjir.

“Ketika ini sudah (terealisasi) insyaallah (banjir) disini (Soekarno-Hatta) tuntas, di Letjen Sutoyo tuntas, Lowokwaru tuntas, Tulusrejo tuntas, sampai Kedawung tuntas. Rencana dari sini akan kita buang ke Sungai Brantas,” lanjut Sutiaji.

Dirinya menyebutkan, rencana pembangunan saluran drainase tersebut sudah lama telah dikantongi sebelum pembuatan masterplan drainase.

“Tapi ini menjadi satu bagian, ini sudah dulu, baru kemarin kita susun masterplan. Salah satu di antaranya drainase lainnya mengarah pembuangannya ke sini. Apakah nanti nggak banjir Brantas, itu sudah dipikirkan debit airnya,” tandas Sutiaji.

Saat dikonfirmasi mengenai kapan pembuatan saluran drainase tersebut direalisasikan. Dirinya belum dapat memastikan. (bim/rhd)

Pos terkait