“Sebenarnya tidak bisa bertanding, Dia tetap memaksa bertanding,” terang Ismail.
Karena semangatnya, Cinta melanjutkan pertandingan, mesti mata sebelah kirinya terluka. Hal itu diakibatkan terkena pengunci sarung tangan petinju Sulawesi Selatan yang terbuka. Wasit dianggap kurang jeli terhadap kondisi ini.
“Kena bola mata, hingga darahnya beku, kita sempat ngamuk ke wasit karena kurang jeli,” tutur Ismail.
Menurut Ismail, perjuangan Cinta ditingkat nasional ini adalah perjuangan pertama dan sebuah pengalaman yang berharga. Padahal belum ada latihan lagi setelah selesai dari Porprov beberapa pekan lalu. Walaupun panggilan mendadak dan tidak ada persiapan khusus, pihaknya berusaha memenuhi panggilan tersebut.
“Tapi bagaimana pun, kita berterima kasih kepada Disdikpora Jatim yang telah memberikan kesempatan berharga ini untuk Cinta,” tutupnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia