Tekan Pergerakan Angka Inflasi, Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar

sekretaris tpid pemkot malang elfi roikah
sekretaris tpid pemkot malang elfi roikah

Malang, SERU.co.id Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang berupaya menekan pergerakan angka inflasi dengan kegiatan operasi pasar di Halaman Koeboran Londo, Kecamatan Sukun, Senin (29/8/2022).

Sekretaris TPID Bagian Perekonomian Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (SDA), Elfi Roikah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok di lapangan. Sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Pemerintah Pusat melalui rapat koordinasi (Rakornas) tentang inflasi yang digelar beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

“Karena pekan lalu, kami sudah melakukan Rakornas dengan Presiden RI, Jokowi, ini kami tindaklanjuti dengan koordinasi bersama tim TPID Kota Malang. Jadi apa saja komuditi yang sedang mengalami peningkatan harga di pasar, kemudian juga beberapa komiditi yang harga sudah turun tapi masih cukup tinggi di pasar, ini kami lakukan,” seru Elfi.

OPERASI PASAR” TPID Kota Malang menekan pergerakan angka inflasi dengan operasi pasar. (ft:bim)

Menurut Elfi, operasi pasar ini baru pertama kali ini digelar selama semester kedua ini. Meskipun baru pertama kali, rupanya hal tersebut mendapatkan sambutan antusias yang tinggi oleh masyarakat Kota Malang. Sehingga tidak menutup kemungkinan, untuk kedepannya kegiatan tersebut juga akan dilakukan di beberapa pasar yang ada di Kota Malang.

“Selanjutnya, insyaallah akan kita lanjutkan satu minggu sekali, secara bergilir di titik-titik lain sampai Desember. Insyaallah, nanti ada 63 titik lokasi,” imbuhnya.

TPID Kota Malang juga menyediakan beberapa bahan pokok untuk diperjualbelikan. Khususnya bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan di berbagai daerah. Seperti telur dan daging ayam.

“Karena telur dan daging ayam beberapa pekan ini merangkak terus di pasar. Karena itu kami melalui Perumda Tunas dalam operasi pasar ini kami menyediakan telur dan daging ayam di harga produksi, untuk transport disubsidi oleh Badan Pangan Nasional maupun Bank Indonesia,” katanya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Wiwik Lilis Naya mengatakan, dengan kehadiran operasi pasar ini dirinya sangat terbantu. Berbagai kebutuhan pokok menurutnya, sedang naik-naiknya khususnya harga telur.

“Ini terjangkau sekali, dan kami juga terbantu. Untuk perbedaan harganya juga jauh banget,” timpal Wiwik.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh TPID Kota Malang tersebut juga bekerjasama dengan Perumda Tunas Kota Malang, Gapoktan binaan Dispangtan, UMKM binaan Diskopindag, Bulog, dan ID Food.

Selanjutnya untuk harga bahan pokok yang diperjualbelikan, yaitu beras senilai Rp52.500 per 5 kg, cabai Rp22.500, bawang merah Rp19.000, gula pasir Rp12.500, minyak Rp14.200, telur Rp26.000, daging ayam Rp28.500, dan tepung diharga Rp 10.100. (bim/ono)

Pos terkait