Jakarta, SERU.co.id – Masyarakat dibuat resan dengan pesan yang menyebutkan kenaikan tarif transaksi transfer untuk nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi Rp150 ribu per bulan. Dalam pesan tersebut menyebutkan pihak bank melakukan survei demi keamanan dan kepuasan bertransaksi para nasabah.
Nasabah diminta untuk memilih setuju atau tidak setuju dengan perubahan tarif transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan. Biaya tersebut akan dipotong dari rekening dan memiliki kelebihan unlimited transaksi.
“Pada tangkapan layar surat dan tautan yang beredar disebutkan biaya adminitrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 perbulan dg Unlimited Transaksi. Biaya Rp 150.000 akan dipotong melalui Autodebet Rekening Tabungan.” bunyi pesan yang diterima sejumlah nasabah.
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
Merespon hal ini, Corporate Secretary PT Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menegaskan jika pesan itu adalah tidak benar alias hoax. Ia meminta nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi.
“Hal itu dipastikan tidak benar ya,” seru Aestika beberapa waktu lalu.
Aestika juga menekankan, segala hal yang mengatasnamakan BRI seperti meminta informasi data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, ataupun OTP, melalui tautan yang tidak resmi, tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“BRI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” ujarnya.