Dia juga mengatakan, untuk mendukung terselenggaranya PKKMB secara daring, panitia telah menyiapkan 144 operator. Operator ini nantinya bukan hanya bertanggung jawab secara teknis tapi juga diharapkan menjadi pengawas terselenggaranya PKKMB secara daring.
”Untuk panitia operator yang akan mengawasi kegiatan Maba secara daring akan ada Bimtek (Bimbingan Teknis) yang salah satu materinya dari Unit Konseling dan Pencegahan Kekerasan Seksual,“ katanya.
Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran ini menyampaikan, Ordik dan Ormawa Fakultas selama dua hari akan diisi berbagai materi tentang kebangsaan. Seperti kehidupan berbangsa bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan kehidupan kampus pada masa pandemi.
“Selanjutnya materi tentang lingkungan hidup, manajemen risiko, dan kampus sehat. Materi pengembangan karakter mahasiswa agar mempunyai sikap sebagai intelektual, anti kekerasan, dan anti perundungan hingga materi muatan lokal.
Di kesempatan yang sama, Presiden Mahasiswa, Nurcholis Mahendra berharap, agar mahasiswa baru bisa mengikuti PKKMB dengan baik. Hal ini sebagai gerbang awal untuk mengenal UB, organisasi kampus, pertemanan, dan perbedaan budaya.
Dirinya juga menjamin, selama pelaksanaan PKKMB tidak ada perundungan yang dilakukan panitia. Hal tersebut sebagaimana yang sudah tertuang dalam Peraturan Rektor No 63 tahun 2022 tentang PKKMB tahun akademik 2022/2023.
“Kita tidak akan melakukan pembentakan untuk mobilisasi mahasiswa. Panitia memberlakukan peserta dengan humanis,” katanya.
