Capaian Kinerja Bea Cukai Kediri Menitikberatkan Pemulihan Ekonomi Nasional

Kepala Bea Cukai Kediri bersama segenap Seksi menunjukkan rokok ilegal hasil tangkapannya, Rabu (27/7/2022). (ful) - Capaian Kinerja Bea Cukai Kediri Menitikberatkan Pemulihan Ekonomi Nasional
Kepala Bea Cukai Kediri bersama segenap Seksi menunjukkan rokok ilegal hasil tangkapannya, Rabu (27/7/2022). (ful)

Jombang, SERU.co.id – Konferensi pers capaian kinerja KPPBC tipe madya Cukai Kediri semester 1 Tahun 2022 Kediri masih dalam situasi pasca pandemi Covid-19 yang menitikberatkan pada program pemulihan ekonomi nasional. Bea Cukai Kediri tetap berkomitmen untuk menjalankan empat fungsi utama dari direktorat Jenderal Bea dan Cukai yaitu trade fasilitator industrial assistance community protector dan revenue collector, Rabu  (27/7/2022).

Bea Cukai Kediri merupakan Kantor pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai yang mempunyai empat wilayah kerja terdiri dari kota Kediri Kabupaten Kediri Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk sampai dengan 30 Juni 2022 berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebanyak Rp20.051.679.586.299 dengan rincian sebagai berikut jenis penerimaan bea masuk APBN Tahun 2022 sebesar Rp5.498.158. 000. Realisasi tahun 2021 Rp3.619.955.228. Realisasi Tahun 2022 bea masuk 3.456.448. 339. Growth -4,25%. Capaian bea masuk 62.87% sedangkan cukai APBN 2022 Rp34.491.079.506.000 realisasi tahun 2021 Rp15.708.752.09.625. Sedangkan realisasi Tahun 2022 Rp20.048.223.137.960. growth 27,62%> capaian cukai 58,13%.

Bacaan Lainnya

Dari sisi community protector upaya pengawasan dan penindakan terhadap barang ilegal terus ditingkatkan baik yang bersifat preventif maupun represif sampai dengan Juni 2022 Bea Cukai Kediri berhasil melakukan penindakan sebanyak 74 surat bukti penindakan dengan rincian sebagai berikut. Jenis barang hasil tembakau 51 SBP, jumlah total 10.261.848 batang rokok. Perkiraan nilai barang RP1 2.040.166.880. potensi kerugian negara Rp 7.850.277.632.

MMEA 21 SBP jumlah total 284, 2 liter perkiraan nilai barang Rp11.585.000,- potensi kerugian negara Rp 21.552.000,- NPP jumlah 2 SBP tembakau sintetik/gorila 7 gram psikotropika golongan IV. Alprazolam 5 plastik klip A. 6 butir. Jumlah total perkiraan nilai barang Rp12.051.751.880,-  potensi kerugian negara Rp 7.871.829.632,-

Sedangkan di sisi trade fasilitator dengan ditetapkannya PT Camino Industrial Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Jombang pada awal tahun menambah jumlah perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berada di bawah pengawasan Kantor Bea Cukai Kediri menjadi 10 perusahaan kondisi perekonomian nasional dan internasional yang semakin membaik mampu meningkatkan kegiatan produksi perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat pada semester 1 Tahun 2022 ini mampu menembus angka Rp 2.512.056.740.608.97. dengan perbandingan semester 1 tahun 2021 yang berada di angka Rp 1.977.151.222.712.19,- terdapat peningkatan devisa ekspor sebesar Rp 534.905.517.897,- atau naik sebesar 27 % dari tahun 2021. Sebanding dengan peningkatan jumlah devisa ekspor, juga berdampak positif pada pertumbuhan jumlah tenaga kerja pada perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat. Naik sejumlah 3000 tenaga kerja atau bertambah 226 dengan total saat ini sebanyak 15.149 orang. dari pelayanan selama semester I tahun 2022, Bea Cukai Kediri telah menerbitkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) kepada Pabrik Hasil tembakau sebanyak 3 buah, dengan perinciansebagai berikut:

  1. Pabrik (Produksi SKT) di Kab. Nganjuk
  2. Pabrik (Produksi SKT) di Kab. Jombang
  3. Pabrik (Produksi Rokok Elektrik) di Kab. Kediri.

Penerbitan NPPBKC bagi pabrik hasil tembakau ini, memperjelas dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa “Legal itu Mudah”.  Disamping melakukan tindakan represif berupa Operasi Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Kediri Melakukan tindakan preventif untuk menurunkan tingkat peredaran rokok ilegal, diantaranya :

  1. Sinergi dengan Pemda dalam rangka pemanfaatan DBHCHT di Bidang Penegakan Hukum dengan bentuk sosialisasi ketentuan dan peraturan di bidang cukai serta kegiatan pengumpulan informasi peredaran rokok ilegal serta operasi pasar gabungan anlare Bea Cukai Kediri dengan Pemerintah Daerah.
  2. Sinergi dengan Perusahaan Jasa Kiriman untuk meningkatkan efektifitas dan awareness pengawasan terhadap distribusi rokok ilegal yang menggunakan jasa kiriman.

Selama menjalankan tugas dan fungsinya, Bea Cukai Kediri menghadapi berbagai tantangan yang harus ditempuh. Seperti penindakan yang selama ini lebih banyak terjadi di jalur distribusi sehingga diperlukan kecepatan informasi dari intelijen serta strategi penindakan yang tepat. Mengingat lokasi penindakan yang paling sering terjadi berada di ruas jalan tol yang berjarak kurang lebih 40km berada di wilayah geografis pengawasan Bea Cukai Kediri.

disclaimer

Pos terkait