Pemuda Desa Kertosono Bangkit Melalui Sepak Bola

Pemuda Desa Kertosono Bangkit Melalui Sepak Bola
Pemuda Desa Kertosono Bangkit Melalui Sepak Bola.
Moh. Fakhrus Ali (18540114)
S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kiprah olahraga sepak bola hingga saat ini masih menjadi kegemaran tersendiri bagi semua kalangan elemen masyarakat. Berbagai peluang juga bermunculan di dunia persepakbolaan yang dapat menyentuh semua aspek sosial. Sebagaimana terlihat di salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sidayu, Gresik.

Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan fasilitas umum desa, para pemuda Desa Kertosono mulai menghidupkan kembali ghiroh (semangat, red) olahraga melalui dunia sepak bola. Dimana sebelumnya desa tersebut memiliki tim yang bernama “PERSEKER FC”. Namun selama bertahun-tahun tim ini lama vakum disebabkan minimnya generasi penerus.

Bacaan Lainnya

Tahun 2022 menjadi langkah awal bagi pemuda Desa Kertosono untuk mengawali kiprah sepak bola yang sempat mandek selama kurang lebih satu dekade. Terlihat dimana selama empat bulan berjalan, tim tersebut sudah mulai dihidupkan kembali. Berbagai program kini mulai digelar, seperti mengadakan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang kini telah diikuti oleh puluhan pemuda Desa Kertosono.

Tak hanya itu, tim yang kini beralih nama menjadi Putra Kertosono FC juga sering terlibat dalam ajang kompetisi turnamen Futsal lokal. Terakhir, tim tersebut sempat bertasipasi dalam turnamen yang diselenggarakan di HMS Gresik, yang diikuti oleh berbagai tim sepak bola dari luar daerah, seperti Lamongan.

Tentu hal tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Desa Kertosono. Pasalnya dengan adanya Putra Kertosono FC, dapat mengharumkan nama desa melalui dunia persepakbolaan. Selain menjadi peluang prestis bagi desa, tentu hal ini juga menjadi suatu model pemberdayaan positif bagi masyarakat Desa Kertosono.

Dukungan berbagai pihak menjadi hal wajib untuk kesuksesan awal Putra Kertosono FC. Seperti yang dituturkan oleh salah satu inisiator tim tersebut, Moh Ariyanto. Dirinya berharap keberadaan tim yang diinisiasinya ini mendapatkan dukungan dari semua kalangan.

“Dengan SSB dan aktifnya olahraga kepemudaan di Desa Kertosono akan memberikan dampak manfa’at yang signifikan serta positif bagi pemain khususnya dan desa pada umumnya. Tidak menutup kemungkinan, jauh kedepan akan ada pemain profesional yang diakui di kancah nasional yang berasal dari desa ini,” ucap Ariyanto.

Sebagai generasi muda dengan semangat yang masih menggelora, dirinya optimis, masyarakat dapat memberdayakan potensi lokal yang ada di Desa Kertosono melalui sepak bola. Tak jarang masyarakat desa tersebut yang menantikan hidupnya tim kebanggaan milik Desa Kertosono ini.

“Ini adalah tugas kita sebagai pemuda, kalau bukan kita siapa lagi. Dari sepak bola bukan cuma persoalan olahraga, di dalamnya semua aspek sosial juga turut terlibat,” pungkasnya.

disclaimer

Pos terkait