Malang, SERU.co.id – Sebanyak 380 siswa baru kelas 7 MTsN 1 Kota Malang mengikuti Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) 2022/2023, selama 3 (tiga) hari, Senin-Rabu (18-20/7/2022). Matsama kali ini dibuat lebih padat dan berbeda ketika masa pandemi dan sebelum pandemi covid-19.
Waka Kesiswaan MTsN 1 Kota Malang, Lailatul Chusniah, SPd, MPd mengatakan, ketika sebelum pandemi, Matsama dilaksanakan secara tatap muka, 3 hari di lingkungan madrasah dan 3 hari di luar madrasah, seperti Arhanud, Dodikjur, dan lainnya. Ketika pandemi covid-19, dilaksanakan secara online selama 3 hari pula.
“Tahun ini, kami menggunakan pedoman dari Kemenag pusat, dimana pelaksanaan harus di lingkungan madrasah, pada awal ajaran baru dan selama 3 hari,” seru Lely, sapaan akrabnya, mendampingi Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs Samsudin MPd.
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Sosialisasi Kurang, Ketua DPRD Kota Malang Berharap Penjaringan Kembali Sekolah Rakyat
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
Secara regulasi, MTsN 1 Kota Malang diwajibkan membekali siswa baru dengan 3 materi utama. Di antaranya, Kemadrasahan (pengenalan lingkungan dan budaya madrasah), Moderasi Beragama, dan Budaya Digital.
“Tiga materi utama itu kami berikan kepada para siswa baru. Namun ada beberapa materi yang kami berikan sesuai kebutuhan sekolah. Seperti kedisiplinan, motivasi belajar, penyuluhan masalah keremajaan dan penyelesaiannya, serta lainnya,” beber ibu dua putra ini.
Di hari pertama, materi yang diberikan yaitu Kemadrasahan, berisi sejarah MTsN 1 Kota Malang; visi dan misi madrasah; kurikulum MTsN 1 Kota Malang ; sosialisasi kegiatan pembelajaran; sosialisasi program unggulan, SKS dan kelas excellent. Kemudian materi pengenalan guru, tenaga kependidikan dan administrasi ketatausahaan bagi peserta didik
Pada hari kedua, materi yang disampaikan yaitu Moderasi Beragama. Berisi moderasi beragama serta kesetaraan dan anti diskriminasi. Kemudian, motivasi belajar, penyuluhan masalah remaja dan pencegahannya , sosialisasi dan gallery kegiatan ekstrakurikuler.

Pada hari ketiga, materi yang disampaikan yaitu peran dan fungsi media digital; etika bermedia digital . Kemudian sosialisasi organisasi-organisasi kesiswaan (OSIS, Remas, Smart Group, dll) , game (evaluasi materi kegiatan Matsama).
“Ditutup api unggun, malam keakraban (Tampilan seni dan kreasi siswa) dan bermalam di madrasah,” bebernya.
Dari 380 siswa baru tersebut dibagi menjadi 13 kelompok kecil atau kelas sementara Matsama. Terbagi kelas A-F untuk putra dan kelas G-M untuk putri. Berlaku hanya saat Matsama.
“Nantinya akan dibagi lagi, bukan seperti kelas Matsama. Akan terbentuk kelas baru lagi, baik untuk kelas unggulan dan lainnya,” ucapya.
Proses pembentukan selanjutnya berdasarkan seleksi kelas unggulan. Di antaranya kelas Bilingual, Olimpiade, Tahfidz dan Bahasa Arab, serta kelas excellence.
“Contohnya kelas Olimpiade, itu dibagi berdasarkan rekapitulasi data prestasi kejuaraan sebelumnya atau di masa SD,” tandasnya.
Salah satu pemateri latihan kedisiplinan, Letda Arh Anasir Suprapto mengatakan, latihan kedisiplinan merupakan hal mendasar bagi peserta didik. Dengan kedisiplinan tersebut, diharapkan siswa terbiasa disiplin waktu, disiplin sosial, disiplin nasional, disiplin bangsa dan negara.
“Dengan menerapkan berbagai kedisiplinan tersebut pada dirinya, InsyaAllah siswa akan terdidik dengan baik dan benar,” pungkas Nasir, sapaan akrab guru militer Pusdik Arhanud ini. (rhd)
Baca juga:
- DPKH Kabupaten Malang Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Jelang Kurban
- Kenaikan Isa Almasih Serta Libur Panjang Polres Malang Amankan 67 Gereja dan Lokasi Tempat Keramaian
- Polisi Temukan Pelanggaran Plat Nomor dan Kelalaian Berkendara Kasus Christiano Tarigan
- 253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT 2025, Berikut 10 Kampus dengan Pendaftar Terbanyak
- Nelayan Hilang di Laut Polagan Pamekasan Ditemukan Meninggal oleh Tim SAR Gabungan