Malang, SERU.co.id – Sebanyak 57 kelurahan yang ada di Kota Malang mengikuti lomba urban farming yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan). Hal ini dilakukan untuk mendorong kesadaran warga Kota Malang untuk dapat memanfaatkan lahan di sekitar untuk dibudidayakan.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan, jika lomba tersebut diselenggarakan bertujuan untuk pemanfaatkan lahan yang ada menuju ketahanan pangan di tingkat kelurahan. Seperti diketahui, Kota Malang sendiri luasan wilayahnya didominasi oleh lahan non-pertanian.
“Dengan adanya lomba ini nanti bisa memberikan gambaran dan contoh pada masyarakat untuk dapat memanfaatkan pekarangan sebagai budidaya. Sehingga di masing-masing lingkungan ada semacam lumbung pangan bagi warga,” seru Sri Winarni, Sabtu (16/7/2022).
Dia juga mengungkapkan kepada SERU.co.id, lomba urban farming sendiri sudah lama diselenggarakan oleh Pemkot Malang. Menurutnya lomba ini sudah rutin diselenggarakan sejak lima tahun yang lalu.
“Setiap kelurahan itu mengajukan usulan untuk peserta urban farming. Untuk tahun ini, kemarin tahapan pertama (penilaian) sudah dilakukan pada Juni, setelah itu tahapan selanjutnya yaitu Juli sampai Agustus. Untuk tahapan ketiga kita ambil beberapa sebagai nominasinya (pemenang),” imbuhnya.
Di tahapan kedua ini, dirinya berharap kepada peserta untuk dapat memanfaatkan waktu yang afa untuk memaksimalkan budidaya di masing-masing kelurahan. Baik budidaya tanaman pangan, perikanan, maupun peternakan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
“Pemenangnya nanti menjadi salah satu percontohan untuk yang lain (kelurahan), bagaimana agar bisa memanfaatkan pekarangan untuk budidaya,” tutur wanita yang akrab disapa Bu Win tersebut.