Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pelayanan tersebut juga nantinya akan menyasar kepada masyarakat umum. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat.
“Masyarakat juga dapat melakukan skrining di Posbidu atau Puskesmas terdekat di wilayah masing-masing,” kata Husnul.
Dia juga menyampaikan, jika ada masyarakat yang bekerja sebagai pegawai/karyawan yang selama ini mungkin pada saat pelaksanaan terbentur dengan jam kerja, sehingga tidak bisa hadir ketika ada pemeriksaan seperti ini.
“Jadi sementara kita mulai dengan karyawan Pemkot Malang dulu. Nantinya dilanjutkan karyawan swasta dan di tempat umum. Istilahnya jemput bola,” imbuhnya.
Penerima jasa pelayanan kesehatan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Yuniar Firmansyah mengatakan, dia senang karena ada perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Malang terkait pemeriksaan PTM. Menurutnya, pemeriksaan PTM ini perlu untuk mengetahui gejala dini tentang PTM.
“Alhamdulillah, saya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis Dinas Kesehatan. Saya berharap tidak sampai terkena PTM ini,” pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan ini, jika terdapat ASN atau karyawan yang hasil skriningnya berpotensi mengarah pada hipertensi dan diabetes, maka akan disarankan untuk mengunjungi Fasyankes pertama masing-masing. (bim/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah