Malang, SERU.co.id – Memasuki Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko. Dalam upaya penanganan PMK oleh Pemkot, pihaknya melakukan berbagai cara. Seperti identifikasi, pengobatan, melakukan disinfektan hingga vaksinasi hewan ternak.
“Sejak awal, kita langsung bentuk tim gugus tugas penanganan PMK, dari Dispangtan, unsur TNI/Polri, Fakultas Kedokteran Hewan UB, dan kelompok-kelompok masyarakat di lingkungan peternak. Dimana tugasnya fokus terhadap penanganan PMK, tim mengecek dari kandang ke kandang di lima kecamatan,” seru Bung Edi, sapaan akrabnya.
Bung Edi mengungkapkan, selain upaya pengobatan dan vaksinasi, pihaknya juga terjun langsung ke sejumlah pedagang hewan kurban. Seperti diketahui, di Kota Malang sendiri sudah terdapat sejumlah pedagang kambing yang mulai berjualan. Salah satunya di Jalan Mertojoyo Selatan, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru.
“Memasuki Hari Raya, banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan, itu kita turunkan tim lagi. Untuk memeriksa dan memastikan hewannya itu sehat atau tidak,” imbunya.
Sedangkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Pemkot Malang juga menurunkan sejumlah personel untuk mendampingi takmir di setiap masjid. Diketahui, terdapat lima tim di setiap kecamatan untuk memberikan pendampingan tersebut.
“Alhamdulillah kita punya banyak tenaga dokter hewan yang dapat dioptimalkan. Terakhir kita bentuk tim di lima kecamatan, untuk mendampingi takmir masjid. Mulai kemarin sudah jalan,” kata Bung Edi.
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Jawa Timur Tertinggi Nasional Klaim JKN Kasus Demam Berdarah Tahun 2025
- FKH UB Edukasi Manajemen Kurban dengan Prinsip Ihsan dan Higienis ke Anggota DMI dan Juleha
Pemkot Malang juga memfasilitasi penyembelihan dan pemotongan hewan kurban melalui RPH Perumda Tunas Kota Malang. Dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir mengkonsumsi daging hewan kurban selama Iduladha. Pasalnya, daging hewan PMK sendiri tidak berbahaya kepada manusia.
“Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa PMK itu tidak berbahaya bagi manusia. Dagingnya bisa dikonsumsi, tidak perlu khawatir dan takut,“ tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Sri Winarni mengungkapkan, saat ini tim gugus tugas sudah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan. Baik pemeriksaan di setiap lapak pedagang kambing, maupun tempat penyembelihan hewan kurban.
“Masing-masing kecamatan ada timnya untuk melakukan pemeriksaan. Mulai kemarin sampai tadi malam teman-teman masih jalan dan pagi ini juga turun. Kan ada beberapa tempat yang saat ini melakukan penyembelihan,“ kata wanita berhijab tersebut.
Secara teknis, dia menjelaskan terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gugus tugas PMK. Yaitu melakukan identifikasi hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih.
“Kita lakukan pemeriksaan antemortem dan postmortemnya. Jadi dipastikan hewannya itu sehat. Setelah disembelih (postmortem) juga dilihat dagingnya itu bagus apa tidak, termasuk jeroannya,” terang Sri Winarni. (bim/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025