Malang, SERU.co.id – Wakil Wali Kota (Wawali) Malang, Sofyan Edi Jarwoko terus mengimbau agar masyarakat tidak lengah mengingat pandemi Covid19 yang belum berakhir. Bahkan menurut Wawali, 35 warga Kota Malang diketahui terpapar Covid-19 varian BA4 dan BA5.
Namun mereka yang terjangkit tidak tinggal di Kota Malang. Data tersebut berdasarkan data informasi NIK (Nomer Induk Kependudukan).
“Ya memang ada sekitar 35 warga Malang, yang masuk masuk kedalam sistem informasi terkena Covid. Tapi sebetulnya mereka ini juga di data berdasarkan NIK, ada warga Malang, yang sedang dirawat di Jakarta, ada di luar kota, ini kondisi yang ada,” seru Sofyan Edi Jarwoko saat dikonfirmasi awak media.
Dari jumlah tersebut mengalami penurunan. Minggu sebelumnya, warga Malang yang terpapar mencapai 39 orang. Hal ini merupakan gambaran bahwa wabah tersebut masih menghantui kita dan diharapkan agar masyarakat tidak lengah serta selalu waspada.
“Covid itu masih ada ternyata, terbukti di Malang ada ada 39 turun 35. Kita mesti kembali menyampaikan kepada masyarakat, ini masih kondisi pandemi jangan sampai lengah,” terangnya.
Pria yang kerap di sapa Bung Edi, itu juga menjelaskan kasus tersebut sedang ramai di Jakarta dan sebagian besar di luar kota, untuk Malang sendiri masih terkendali.
Bung Edi kembali mengingatkan masyarakat dengan tegas, agar tidak lalai, selalu memakai masker di tempat umum mentaati protokol kesehatan.
Sebagai informasi, subvarian Omicron BA4 dan BA5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding BA1 dan BA2. Serta tidak ada indikasi yang menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding varian Omicron lainnya, namun harus tetap diwaspadai. (ws6/ono)
Baca juga:
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
- Marsma Reza Sastranegara Ngopi Bareng Wartawan Sambil Bahas Sinergi Lanud Abd Saleh dan Media
- DPRD Jatim Dorong Kota Malang Jadi Pilot Project Pelayanan Publik Berbasis Digital
- Gunung Semeru Erupsi, BMKG Pantau Sebaran Abu Vulkanik ke Arah Barat
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci