“Sehingga dapat kami lakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) serta penanganan DBD agar tidak terjadi,” terangnya.
Dirinya juga menjelaskan, kegiatan PE meliputi mencari penderita DBD lainnya, atau orang yang memiliki gejala yang sama. Dan kemudian akan dilakukan pemeriksaan jentik radius pada 100 rumah penderita DBD.
Kemudian akan dilakukan penyemprotan, yang dilakukan secara selektif dengan melihat hasil penyelidikan.
“Jika ada satu kasus DBD di sekitar penderita dengan gejala DBC dengan bukti jentik House Index > 5%, maka akan dilakukan penyuluhan, abatisasi dan penyemprotan,” tutupnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Ribuan Jamaah Riyadlul Jannah Doakan Kedamaian Kota Batu dan Indonesia
- Kodim 0833 Bersama Polresta Makota dan Instansi Lain Patroli Jaga Kamtibmas
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Petani Tunggulwulung Panen Padi
- 42 Warga Jember Penyandang Disabilitas Terdaftar Penerima Kaki dan Tangan Palsu
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya