Kunci Kesuksesan Pemimpin Masa Depan

Irma Novita Sari, S.Pd - Guru SMP Islam Sabilillah Malang
Penulis: Irma Novita Sari, S.Pd – Guru SMP Islam Sabilillah Malang

Khalifah dalam Bahasa Arab diartikan sebagai gelar yang diberikan kepada penerus Nabi Muhammad SAW dalam kepemimpinan umat Islam. Sudah diketahui oleh banyak sektor bahwa Indonesia saat ini telah memasuki era revolusi 4.0, dimana pada era tersebut sangat banyak ditandai dengan berbagai pemanfaatan teknologi yang berkembang pesat pada sektor industry di Indonesia.

Pada satu sisi, perkembangan teknologi itu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi tidak dapat dipungkiri apabila teknologi semakin canggih maka produktifitas pekerja industri di Indonesia akan semakin berkurang setiap tahunnya. Untuk menyeimbangkan hal tersebut tentunya kita harus bisa lebih beradaptasi dengan semakin berkembangnya tantangan modernisasi.

Bacaan Lainnya

Sebagai generasi muda wajib hukumnya membekali dirinya dengan beberapa keterampilan-keterampilan yang dimiliki pada diri seseorang. Percaya atau tidakpercaya bahwa dalam setiap diri manusia pastinya telah diciptakan oleh sang Khalik memiliki kelebihan masing-masing pada dirinya. Tinggal manusia tersebut mau mengembangkan keterampilan yang dimilikinya atau justru malah ingin memendam dan mengubur dengan paksa keterampilan tersebut yang ujungnya tidak akan pernah bisa berkembang.

Diluar sana sangat banyak pelatihan-pelatihan untuk generasi muda hingga dewasa dalam melatih sebuah keterampilan contohnya: pengembangan diri dalam public speaking, kerajinan, memasak, computer, desaign, dan lain sebaginya. Anda tahu tidak? Dalam mengikuti sebuah pelatihan-pelatihan keterampilan tersebut Anda hanya mendapatkan sebuah materi saja, dimana seluruh materi yang disajikan dalam sebuah pelatihan tersebut adalah sebuah pengalaman yang sudah dialami oleh sang pemateri. Apakah Anda pernah berpikir bahwa jauh dari sang pemateri tersebut Anda pun juga memiliki keterampilan yang sangat luar biasa dan belum sempat diasah keterampilannya.

Dalam dunia pendidikan formal dari sekolah dasar hingga bangku perkuliahan setiap siswa maupun mahasiswa juga selalu dibekali materi dan selalu pula disertakan dengan contoh oleh guru maupun dosennya. Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan beberapa artikel serta beberapa buku motivasi yang telah saya baca sebelumnya, salah satu keterampilan yang perlu dikembangkan sebagai bekal untuk menghadapi perubahan yang di bawa revolusi industry 4.0 adalah tentang kepemimpinan. Mengapa kepimipinan? Ya, kalau pemimpin tidak memiliki ketrampilan terhadap dirinya, pemimpin tersebut akan dikalahkan oleh kecanggihan teknologinya yang semakin hari semakin tidak tidak terduga kecanggihannya.

Lalu apa saja kiranya yang perlu dibutuhkan dan yang wajib dilakukan untuk mengasah keterampilan bagi seorang pemimpin masa depan?

Yang pertama, kreatif. Mengapa pemimpin harus kreatif? Anderos: 1961 mengemukakan bahwa proses pemikiran yang membantu mencetuskan berbagai gagasan baru merupakan salah satu sifat manusia yang dibentuk dari proses pengalaman sehingga orang tersebut bisa terus memperbaiki dan mengembangkan dirinya. Berdasarkan penjelasan dari pakar ahli tersebut bisa disimpulkan bahwa, kreatif memiliki sebuah kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk membuat sesuatu atau memunculkan ide. Hal ini sangat berkaitan dengan masa era revolusi industry 4.0, apabila seorang pemimpin tidak bisa berpikir kreatif maka sesuatu hal dikerjakan apapun yang dipimpin tidak akan pernah mengalami suatu perkembangan. Seorang pemimpin yang kreatif juga akan selalu mampu memberikan banyak inspirasi untuk anggota-anggotanya dan pastinya setiap saat pun akan selalu memikirkan dan menemukan ide atau inovasi baru dengan lebih mudah agar bisa tercapai dengan maksimal disertai dengan strategi yang luar biasa.

Yang kedua adalah bertanggung jawab. Mengapa seorang pemimpin harus bertanggung jawab? Menjadi seorang pemimpin yang baik tentunya ia harus mampu bertanggung jawab atas dirinya terlebih dahulu kemudian kepada orang lain. Bertanggung jawab yang seperti apa yang dimaksud? Pemimpin sebelum bisa bertanggung jawab kepada orang lain (anggota) ia harus bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri seperti mampu menerima segala resiko yang dibuat oleh dirinya.

Yang ketiga adalah jujur. Seorang pemimpin yang jujur pasti banyak di idam-idamkan oleh rakyat. Jujur dengan apa yang diperbuat dengan jujur dengan apa yang dikatakan harus bisa seimbang atau sama. Alasan mengapa setiap pemimpin harus jujur yak arena sebagai seorang pemimpin yang memegang amanat besar harus mampu dijalankan dengan sebaik dan semaksimal mungkin.

Yang keempat adalah disiplin. Disiplin harus dimiliki oleh seluruh pemimpin. Menjadi pemimpin yang disiplin ini akan menjadikan pemicu kinerja para anggota menjadi totalitas, mengapa? pemimpin yang disiplin dia mampu mengatur waktu mana yang sekiranya lebih utama dikerjakan mana yang sebaiknya tidak dikerjakan. Pemimpin yang disiplin mampu membawa dirinya dan anggotanya memiliki kepatuhan terhadap berbgai macam aturan atau tata tertib yang berlaku sesuai dengan hasil kesepakatan bersama. Yang paling utama ketika seorang pemimpin telah disiplin dalam hidupnya, maka pemimpin tersebut akan lebih berhati-hati dalam melanggar sebuah aturan dalam suatu instansi tetentu. Apabila seorang pemimpin tidak disiplin makan itu sangat berpengaruh terhadap organisasi yang ia pimpin dan akan dijadikan contoh yang buruk untuk anggotanya.

Yang kelima adalah percaya diri. Kepercayaan diri ini adalah salah satu yang paling utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Apabila seorang pemimpin tidak punya rasa percaya diri yang tinggi maka tidak menutup kemungkinan pemimpin tersebut akan selalu merasa bahwa ada kekurangan pada dirinya yang akan membuat dirinya akan semakin merasa rendah di hadapan pada anggota-anggotanya.


Baca juga:

Pos terkait