Malang, SERU.co.id – Aliran Sungai Braholo yang berada di Desa Landungsari, Kecamatan Dau diduga tercemar limbah peternakan. Akibatnya sungai tersebut memunculkan bau tidak sedap dan banyak ikan-ikan yang mati.
Menurut keterangan warga Landungsari, Alfian Mawansyah, awal mengetahui sungai tersebut tercemar ketika dirinya hendak berangkat memancing. Seperti diketahui, jika Sungai Braholo sering digunakan oleh warga untuk memancing.
“Awalnya kemarin pas saya mau berangkat mancing, saat sampai di lokasi kok baunya menyengat sekali, terus banuak ikan yang mati. Di sini sering dibuat mancing sama teman-teman, ada yang dari Arjosari dan daerah Blimbing ke sini,” seru Alfian, Sabtu (25/6/2022).
- Jembatan Sungai Mbabar Ambrol, Dinas PU Lakukan Pengukuran untuk RAB Pembangunan Ulang
- Puluhan Pelaku UMKM Desa Jatisari Tolak Pembangunan Minimarket Modern di Daerahnya
- Rendra Masdrajad Safaat Serap Aspirasi Masyarakat melalui Sinergi Bersama Pemerintah Kelurahan
Saat dikonfirmasi terkait penyebabnya, dirinya menduga kuat jika hal tersebut diakibatkan oleh limbah peternakan yang berada di kawasan Karangmloko. Dirinya juga mendapatkan informasi, tidak hanya air sungai yang tercemar, melainkan udara di sekita ikut terimbas.
“Di sana ada tumpukan kotoran unggas di sekitar peternakan, tumpukan itu dari timbunan (kotoran) dua tahun. Kemarin dapat info kalau warga juga demo karena baunya sangat menyengat,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, dirinya agar ada tindakan tegas dari pihak guna menelusuri sumber permasalahan tersebut. Pasalnya, jika hal itu dibiarkan maka ekosistem Sungai Blahoro akan rusak.
“Harapannya agar cepat sadar, dan untuk pemerintah juga agar tegas menyikapi ini. Kalaupun nanti ketemu asal permasalahannya, dan apabila ini dilakukan oleh oknum, agar mau melepas bibit ikan. Supaya ada perbaikan ekosistem,” pungkasnya.
Sebelumnya, pihak terkait sudah memasang spanduk larangan untuk melakukan penyetruman dan mengambil ikan dengan cara meracun. (bim/mzm)
Baca juga:
- Sepasang Kekasih yang Masih Mahasiswa Buang Bayi di Sungai Poran Singosari
- Standar BPJS Kesehatan Dinilai Rugikan Pasien, DPRD Kota Malang Ajukan Revisi
- Surabaya Dorong Wajib Belajar 13 Tahun, Tekankan Pentingnya Pendidikan Pra-Sekolah
- Pemkot Malang Wacanakan Program Sepatu Sekolah Gratis, Perkiraan Anggaran Capai Rp3 Miliar
- Bupati Jember Tepati Janji Politik, Bagikan Hononarium Guru Ngaji Tepat Waktu