Dirinya juga menambahkan, tidak hanya terkait permasalahan pelaksanaan anggaran saja yang perlu dibenahi oleh pihaknya. Berdasarkan paparan pandangan umum setiap fraksi, menurutnya pembangunan yang ada di Kota Malang juga tak luput menjadi hal yang perlu dievaluasi.
“Fraksi juga membahas tentang urgensi lain yang butuh pencermatan. Seperti kaitan pembangunan pasar, exit tol dan lain-lain. Kami siapkan semua dan akan kami jelaskan ke DPRD melalui jadwal Paripurna selanjutny,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk serapan anggaran yang dilakukan oleh Pemkot pada tahun 2021 sebesar 84 persen dari target Rp 2,56 triliun. Sedangkan SILPA di tahun tersebut sebesar Rp 484 miliar, dimana hal tersebut secara umum dipandang oleh setiap fraksi masih terlalu besar. (bim/mzm)
Baca juga:
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim
- Diduga Bunuh Diri, Lansia di Pakis Bakar Tubuhnya dengan Bensin
- Delapan Pengurus Baru DPTP PKS Kabupaten Malang Dilantik, Targetkan Tujuh Kursi di Pilkada 2030
- Pasar Gadang Sering Macet, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Atasi Masalah Lalin
- Pemkot Malang Perketat Pengawasan Media Sosial, Cegah Hoaks dan Provokasi