BMKG: Akibat La Nina, Indonesia Belum Masuk Bulan Kemarau

Ilustrasi La Nina. (ist)FT2" Prakiraan cuaca Jawa Timur. (ist)
Ilustrasi La Nina. (ist)FT2" Prakiraan cuaca Jawa Timur. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, sejumlah wilayah di seluruh provinsi di Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Dilansir dari situs resmi BMKG, sebagian wilayah di Pulau Jawa seperti Semarang dan Serang akan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Semantara, wilayah Surabaya dan sekitarnya perlu mewaspadai potensi hujan disertai dengan petir.

Fenomena hujan yang masih terjadi pada bulan Juni ini akibat aktivitas La Nina yang menunda terjadinya musim kemarau. Sub koordinator bidang prediksi cuaca BMKG Ida Pramuwardhani menyebut, labilitas atmosfer karena pemanasan yang cukup besar menyebabkan turun hujan yang deras dan disertai dengan kilat serta angin.

Bacaan Lainnya
Prakiraan cuaca Jawa Timur. (ist)
Prakiraan cuaca Jawa Timur. (ist)

“Pemanasan yang cukup dan labilitas yang relatif masih tinggi menjadi penyebab utama terbentuknya awan cumulonimbus yang biasa membawa hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (16/6/2022).

Berdasarkan rilis BMKG Juanda, beberapa wilayah di Jawa Timur perlu mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebar dan disertai petir dan angin kencang. Pada Jumat 17 Juni 2022, wilayah seperti Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Lumajang, dan wilayah lainnya akan hujan pada pagi hari.

Selanjutnya, pada siang hari, wilayah Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kota Madiun, Banyuwangi, dan sejumlah wilayah lainnya, diperkirakan mengalami hujan intensitas sedang dengan petir dan angin kencang. Untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo diprediksi akan terjadi pada malam hari. (hma/rhd)

baca juga :

disclaimer

Pos terkait