Gowesata Bangkitkan Sport Tourism Bersama Gekrafs Jatim dan Jatim Park Grup

Ikon Dino Park untuk Event Gowesata. (dik)
Ikon Dino Park untuk Event Gowesata. (dik)

Batu, SERU.co.id – Kota Batu menjadi salah satu kota wisata di Indonesia yang masuk ke dalam data sektor pariwisata di Indonesia yang kolaps. Data Statistik Kota Batu, ada lebih dari 7 juta lebih wisatawan domestik yang berkunjung ke Kota Batu pada tahun 2019. Tetapi pada tahun 2020, wisatawan domestik yang berkunjung ke Kota Batu mengalami penurunan cukup tajam.

Bacaan Lainnya

Hal ini membuat Kemenparekraf mengajak penggiat wisata untuk mengkampanyekan ‘Sport Tourism”. Sport Tourism ini bertujuan untuk menggerakan sektor pariwisata, agar terus hidup saat dan setelah adanya pandemi. Sport Tourism ini dikemas dengan mengawinkan wisata dengan kegiatan olahraga.

Baca juga : Tampilan Baru di Jatim Park Group Semarakkan Libur Lebaran

“Gowesata berkolaborasi dengan Gekrafs Jawa Timur dan Jatim Park Group menyelenggarakan event “Gowesata Bike Festival”. Event sepedaan ini akan menyuguhkan 3 sub event di dalamnya. Yakni BMX Gangster (Freestyle BMX), Sky Walker Balance Bike (Push Bike) dan Gowesata Fun Racing (Urban MTB),” seru Project Director Gowesata, Hendri Wijaya, saat preskon dihadapan awak media.

Pria yang akrab disapa Hendri ini mengatakan, acara yang mendukung kegiatan pemerintah dalam Sport Tourism ini dilaksanakan selama 3 hari. Diawali dengan BMX Gangster (BMX Freestyle) pada 23 Juli 2022 di Gangster Town Museum Angkut. Selanjutnya Sky Walker Balance Bike (Push Bike) pada 24 Juli 2022 di Runway 27 Museum Angkut. Dan yang terakhir adalah Gowesata Fun Racing (Urban MTB) pada 31 Juli 2022 di Dino Park Jatimpark 3.  

‘Gowesata Bike Festival’ ini nantinya akan menyasar di setiap kalangan usia yang interest di beberapa jenis sepeda. Peserta yang ditargetkan untuk Freestyle BMX sebanyak 150 peserta, untuk Push Bike 300 peserta, dan untuk Urban MTB sebanyak 300 peserta,” imbuhu Hendri.

Owner Wijaya Fun Holiday ini menjelaskan, tidak hanya bersepeda sambil berwisata yang akan peserta dapatkan. Nantinya, peserta juga akan diperlombakan. Ada beberapa kategori yang akan diperlombakan di setiap sub eventnya.

baca juga : Direktur Keuangan, Sowan Jatim Park Grup

“Untuk sub event Freestyle BMX akan ada 2 kategori yaitu BMX Street Open dan BMX Beginner. Untuk sub event Push Bike akan ada 11 kategori dari beberapa kalangan usia. Dan untuk sub event Urban MTB akan ada 9 kategori,” ujarnya.

Hendri juga menuturkan, Gowesata akan membuka kesempatan bagi para local partner yang ingin menampilkan produk mereka kepada para peserta. Hal ini bisa menjadi wadah bagi para penggiat usaha tourism, seperti hotel, restaurant, cafe, tour and travel, pusat oleh-oleh, dan sebagainya. Untuk bisa memperkenalkan produk mereka secara lebih luas kepada para peserta di event Gowesata.

“Nantinya para local partner ini bisa mendaftarkan diri mereka ke website Gowesata, www.gowesata.com” jelasnya.

Hendri menambahkan, peserta tidak hanya berkesempatan untuk memenangkan setiap kategorinya. Peserta juga berkesempatan mendapatkan hadiah doorprize. Termasuk potongan harga (discount) yang diberikan para local partner yang bergabung dalam Event ini.

Foto bersama penyelenggara Gowesata. (dik)

Sementara itu, Marketing and Public Relation Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi event ini. Event ini dipuji sebagai sebuah event yang sangat kreatif.  Dimana destinasi wisata bisa dijadikan atraksi ekstrem.

“Ini sangat unik, berbeda, sangat menarik dan sangat cocok. “Something different” untuk merarik wisata ke Kota Batu. Semoga event ini bisa berjalan dengan sukses,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota (Kadisparta) Batu, Arief As Siddiq mengatakan, pihaknya memiliki istilah “Ayo Wisata ke Kota Batu”. Jargon tersebut menjadi penyemangat untuk membangkitkan wisata, ekonomi kreatif dan budaya agar segera pulih. Event ini juga diyakini akan menambah kunjungan wisata ke Kota Batu.

baca juga : Valentine di Jatim Park 2, Pengunjung Serasi Dapat Hadiah

“Kota Batu sering dikunjungi biker-biker dengan menggunakan sepeda. Banyak pejabat dan komunitas memanfaatkan Batu sebagai destinasi wisata bersepeda. Sebutan KWB tidak hanya bisa disebut sebagai Kota Wisata Batu, tapi bisa diplesetkan dengan sebutan lain “Kota Wisata Biker” sebutnya.

Arief juga menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan pada bulan Juli sebagai bulan Gerakan Ekonomi Kreatif. Disparta Batu juga akan melaunching berbagai kegiatan yang menarik. Di antaranya menampilkan 17 sub sektor ekonomi kreatif.

“Antara lain ada pengembang permainan, musik, seni rupa, musik, film, fesyen, fotografi dan lain sebagainya,” rincinya.

Sementara itu, Ketua Gekrafs Jatim, Septrianto Maulana menyebutkan, Gekrafs Jatim mengapresiasi kegiatan ini. Cak Rian sapaan akrabnya menyebutkan, pihaknya  mensupport “gowesata”. Selain mensupport event untuk meningkatkan pariwisata dan meningkatkan ekonomi kreatif. Karena keduanya adalah sektor yang paling menunjang di Kota Batu.

baca juga : Virtual Tour 360° Museum Satwa Batu, Inovasi Binus-Jatim Park Gaet Pengunjung Millenial

“Di Jatim, satu satunya kabupaten kota yang julukannya Kota Wisata, ya hanya kota Batu,” tegasnya.

Cak Rian juga menyebutkan, Ketua Dewan Pembina Gekrafs pusat, Sandiaga Uno sangat fokus dengan kegiatan seperti ini. Hal itu ditunjukkan dengan menghadiri berbagai event sport tourism di berbagai daerah. Pihaknya juga yakin, event sport tourism bisa berdampak pada sektor, seperti perhotelan, pusat Oleh-oleh dan lain sebagainya.

“Semoga dengan semakin banyak event, bisa membangkitkan pariwisata di Kota Batu, serta menjadikan Batu sebagai kota wisata friendly bagi siapapun. Ikhtiar kami, bagaimana Gekrafs di Jatim bisa maju, kembali pulih dan bangkit. Sehingga kita semua bisa mendapatkan keuntungan dan keberlangsungan kehidupan yang lebih baik kembali.” pungkasnya. (dik/rhd)

Baca juga :

Pos terkait