Malang, SERU.co.id – Tiga cewek cantik dan cerdas ini terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Politeknik Negeri Malang (Polinema) Tahun 2022. Usai melewati Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat Polinema.

Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polinema, Dr Eng Anggit Murdani, ST, MEng mengatakan, ketiga mahasiswa berprestasi telah menyelesaikan beberapa tahapan dan proses seleksi. Ketiga mahasiswa adalah Salamatul Hifdiyah, Syayyidah Fatimatuz Zahro, dan Nadiyatul Ma’rifah.

“Bagi peringkat pertama, Salamatul Hifdiyah akan mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional,” seru Anggit, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi kepada SERU.co.id.

Berikut profil para Mahasiswa Berprestasi Polinema 2022:

1. Salamatul Hifdiyah

Salamatul Hifdiyah, merupakan mahasiswa prodi D-IV Teknik Teknik Jaringan Telekomunikasi Digital, Jurusan Teknik Elektro. Dara yang akrab disapa Salma ini, masuk Polinema melalui jalur PMDK-PN pada tahun 2019.

“Selama tiga tahun menjadi mahasiswa di Polinema, alhamdulillah, saya berhasil meraih prestasi di berbagai kompetisi skala nasional dan internasional. Baik akademik maupun non akademik, diantaranya lomba inovasi, podcast, LKTI, dan business plan,” cerita Salma.

Salma menyebutkan tiga prestasi yang paling berkesan baginya. Di antaranya MIICA Special Award (Malaysia Invention, Innovation, and Creativity Association) Internasional Level 2021; Gold Medal Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2021; dan Gold Medal World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2021.

“Alhamdulillah dengan ikut kompetisi, saya bisa merasakan naik pesawat gratis,” ucap syukur mahasiswa yang bercita-cita kuliah di luar negeri ini.

Sebagai informasi, Salma aktif di AVRO Polinema, yaitu organisasi yang aktif mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia. Selain itu, Salma juga tergabung di GANTARI Polinema, Komunitas Narasi Jawa Timur, dan Santri Mendunia.

“Untuk meraih prestasi, kita harus memiliki role model yang menjadi acuan dalam berkarya. Misalnya, saya memiliki role model Jerome Polin. Selain itu, kita juga harus memiliki target dan komitmen yang disertai usaha dan doa. Kita juga harus berprasangka baik kepada Tuhan,” tandas Salma.

2. Syayyidah Fatimatuz Zahro

Syayyidah Fatimatuz Zahro, merupakan mahasiswa prodi D-IV Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia Angkatan 2019. Zahro, sapaan akrabnya, diterima di Polinema melalui jalur PMDK-PN. Zahro memiliki banyak prestasi di berbagai kompetisi skala nasional dan internasional.

“Alhamdulillah, prestasi terakhir yang saya raih adalah Gold Medal di kompetisi internasional AISEEF, WINTEX, dan I2ASPO. Selain itu, 28 prestasi di tingkat nasional, baik Lomba Karya Tulis Ilmiah, essay competition, business plan competition, dan kompetisi inovasi,” beber Zahro.

Penerima Awardee Djarum Scholarship Foundation Angkatan 37 ini aktif dalam UKM Pendidikan dan Penalaran, Lamongan Youth Activator, Organisasi Forum Daerah Mahasiswa Polinema Lamongan, dan Sre Polinema.

“Alhamdulillah saya juga dipercaya menjadi speaker di beberapa event pelatihan kepenulisan dan juri event infografis dan opini competition,” tambahnya.

Mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha di bidang F&B, fashion, serta engineer ini berpendapat, menjadi mahasiswa berprestasi adalah pilihan. Mahasiswa harus berani bereksplorasi dan bergerak lebih untuk menemukan pengalaman baru dan mendapat penghargaan.

“Mahasiswa berprestasi bukan mereka yang paling cerdas dengan IPK 4. Tetapi terus menggali potensi, memiliki semangat berbagi, dan tidak jalan di tempat,” pungkasnya.

3. Nadiyatul Ma’rifah

Nadiyatul Ma’rifah, merupakan mahasiswa Prodi D-IV Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata, Jurusan Administrasi Niaga. Nadya, sapaan akrabnya diterima di Polinema pada tahun 2020 melalui jalur SBMPN.

Mahasiswa Berprestasi POLINEMA peringkat 3 ini aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi. Di antaranya UKM Pendidikan dan Penalaran, Forum Mahasiswa Bidikmisi/KIP Kuliah dan Afirmasi Pendidikan, Aerial Vehicle Robo Team, PMII, dan Relawan Muda Pariwisata Halal Indonesia.

Sebagai mahasiswa berprestasi, tentunya banyak prestasi yang telah diraih Nadya di berbagai kompetisi. Beberapa prestasi telah berhasil diraihnya, di antaranya Best Presentation National Business Plan Competition; Gold Medal International Invention & Innovation Competition (I3C) Malaysia; dan Gold Medal & IYSA Special Award International Youth Business Competition

“Saya ikut ajang pemilihan mahasiswa berprestasi ini, karena termotivasi oleh dosen saya. Beliau mengatakan, jadi mahasiswa itu jangan yang biasa-biasa saja, namun jadilah mahasiswa di atas rata-rata. Selalu keren dari awal hingga akhir kuliah,” tutur mahasiswa yang ingin belajar banyak untuk keluar dari zona nyaman ini.

Nadya mengatakan, untuk menjadi mahasiswa berprestasi harus menghilangkan rasa malas, tetap mengembangkan kemampuan dan potensi diri.

“Kita harus bisa menjadi versi terbaik dalam diri sendiri, karena partner terbaik kita sebenarnya adalah diri sendiri,” tandasnya. (rhd)