Sementara itu, Dansatgas TMMD 113 Ponorogo, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin membeberkan, ada yang menarik pada pelaksanaan TMMD di wilayah teritorialnya tersebut.
Bukan hanya soal pembangunan yang dilakukan oleh pihak Satgas saja. Namun, mantan Danyonif 516/CY itu mengungkapkan keberadaan TMMD ternyata mampu meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme masyarakat.
Hal itu, terbukti ketika Satgas bersama warga saling bahu-membahu berupaya untuk menyelesaikan berbagai pembangunan fisik yang ada di Desa Cepoko itu.
Semangat kebersamaan dan kemanunggalan pun, kata dia, terlihat semakin kuat. Menurutnya, kebersamaan dan gotong-royong tersebut merupakan tujuan utama digelarnya TMMD di Desa Cepoko itu.
“Sebelumnya juga kita instruksikan pada personel untuk bisa meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Dan yang terpenting, adalah bisa menggugah kembali semangat gotong-royong. Sebab, itu warisan penting leluhur kita,” jelasnya.
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
Terpisah, ketika dihubungi via seluler miliknya pada Jumat (10/6/2022) pagi, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra mengungkapkan, pelaksanaan TMMD ke-113 tersebut berlangsung di beberapa daerah.
Selain di Kabupaten Ponorogo, program itu juga digelar di Kabupaten Trenggalek, Tuban, Bangkalan, dan Pasuruan.