Batu, SERU.co.id – Pembangunan kereta gantung atau Cable Car direncanakan mulai dilakukan pada 8 Agustus mendatang. Dipastikan, selama proyek berlangsung, lalu-lalang kendaraan proyek akan menjadi aktivitas harian di kawasan Jalibar Desa Oro-oro Ombo. Pilihan jalan lain, yaitu melalui Jalan Abdul Ghani Atas hingga Jalan Langsep.
Namun berdasarkan realita di lapangan, beberapa titik didapati lubang yang cukup dalam. Risiko lainnya adalah pecah ban kendaraan akibat terperosok. Padahal jalur tersebut adalah akses menuju titik rencana pembangunan Cable Car.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batu, Suwoko menjelaskan, Dinas PUPR Kota Batu tetap melakukan pemeliharaan rutin. Aktifitas ini dilakukan, baik ada atau tidak ada pembangunan mega proyek Cable Car di Batu. Ruas jalan Abdul Ghani akan menjadi salah satu perhatian pihaknya, untuk segera dilakukan penambalan.
“Pengerjaan ini berdasarkan skala prioritas dulu, karena tenaga kita terbatas,” serunya.
Suwoko juga menjelaskan, jalan yang memiliki kerusakan cukup besar akan dimasukkan paket pekerjaan. Proyeknya sendiri, akan ditawarkan pengerjaannya melalui jalur pelelangan. Sehingga pihaknya perlu menunggu jadwal dari rekanan pihak ketiga pemenang lelang.
“Untuk jalur pembangunan dari truk-truk besar atau alat berat dialihkan ke ruas Raya Tlekung,” ungkapnya.
Suwoko juga menuturkan, pihaknya sudah menggunakan aspal buton atau asbuton. Sehingga pemeliharaan jalan di Batu saat ini tidak perlu memakan waktu. Karena material aspal adalah berjenis aspal dingin
“Jadi tidak perlu ada pembakaran. Bisa langsung diaplikasikan pada titik yang berlubang,” pungkasnya. (dik/ono)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan