Batu, SERU.co.id – Para penyapu jalan di Kota Batu, diusulkan akan menerima kenaikan upah. Pasalnya sejak pagi mereka sudah turun ke jalan untuk membersihkan jalan tanpa mengenal libur. Upaya meningkatkan kesejahteraan para penyapu jalan itu diusulakn Dinas Lingkungan hidup yang bertanggung jawab atas kebersihan dan keindahan Kota Batu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan mengatakan, usulan kenaikan upaya penyapu y itu akan diajukan pada tahun ini. Anggarannya dimungkinkan diambil dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti.
Aries membeberkan, anggaran yang selama ini digelontorkan untuk menggaji penyapu jalan sebesar Rp 2,9 miliar. Jumlah itu untuk membayar sebanyak 166 personil dalam setahun. Dalam artian, setiap personel mendapatkan bayaran sebesar Rp 1,5 Juta.
“Tahun ini DLH menginginkan setiap personil bisa mendapatkan kenaikan gaji meskipun tidak bisa langsung menyesuaikan dengan Upah Minimum Kota (UMK) Batu,” seru Aries.
Aries menjelaskan, para penyapu jalan di Kota Batu itu, terbagi dalam tiga shift kerja. Setiap penyapu jalan, juga memiliki jatah libur yang diatur bersama timnya. Dengan jadwal yang diatur seperti itu, Kota Batu diharapkan selalu tampak bersih dari sampah yang mengotori jalan-jalan di Kota Batu.
“Ada tiga shift yakni pagi, siang, dan sore. Mereka tetap bisa libur namun liburnya itu diatur sendiri di dalam secra bergiliran,” imbuhnya
Sementara itu Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu Nurochman, mendukung dengan adanya kenaikan gaji untuk para penyapu jalanan. Ia menyebutkan, pekerja sapu jalan patut mendapatkan apreasi yang pantas. Karena pekerja sapu jalan selalu menjaga kebersihan Kota Batu.
“Jadi itu memang hal yang wajar jika harus naik,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan