Malang, SERU.co.id – Pasca momen Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri 2022, tingkat inflasi Kota Malang periode Mei 2022 aman terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, inflasi Kota Malang sebesar 0,51 persen month to month (mtm), dan 4,74 persen year on year (yoy).
Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Samsun Hadi mengatakan, jika tingkat inflasi di periode tersebut lebih rendah dari periode sebelumnya, yaitu April. Hal tersebut diungkapkannya, seiring moderasi permintaan pasca Idulfitri.
“Pada bulan sebelumnya tercatat inflasi sebesar 1,44 persen (mtm); 2,79 persen ytd) dan 4,35 persen (yoy),” seru Samsun, Jumat (3/6/2022).
Dia juga menyampaikan, untuk inflasi sendiri dialami oleh seluruh kota di Jawa Timur. Sedangkan inflasi Kota Malang sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Timur maupun Nasional.
“Inflasi Kota Malang terealisasi lebih tinggi dari Jawa Timur dan Nasional, yang masing-masing tercatat sebesar 0,49% (mtm) dan 0,40% (mtm),” sambungnya.
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi Mei sendiri didoring oleh tiga kelompok pengeluaran. Samsun menyebutkan, diantaranya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok transportasi dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,26 persen (mtm), transportasi 0,09 persen (mtm) dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,06 persen (mtm). Tidak ada kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi,” kata Samsun.
