Wisata Tanaka Water Fall ala Jepang, Ramah Dikantong Ramai Pengunjung

Suasana asri Wisata Tanaka Water Fall dengan air sumber asli yang jernih jadi wahana berenang. (ws6) - Wisata Tanaka Water Fall ala Jepang, Ramah Dikantong Ramai Pengunjung
Suasana asri Wisata Tanaka Water Fall dengan air sumber asli yang jernih jadi wahana berenang. (ws6)

Malang SERU.co.id – Wisata Tanaka Water Fall berdiri dari swadaya masyarakat selalu ramai didatangi pengunjung. Wisata air yang mengusung tema Jepang tersebut, terkonsep sangat indah dan ramah dikantong. Terletak di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Pengagas dan pengelola Tanaka Water Fall,  Darmono menjelaskan, untuk menikmati keasrian dan kejernihan air asli dari Sumber Umbulan itu, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp5 ribu saja. Dimana anggaran dari swadaya mandiri masyarakat, serta hasil penjualan tiket disisihkan untuk biaya perawatan dan pengembangan.

Bacaan Lainnya

“Pengembangan keseluruhan dari hasil pendapatan penjualan tiket. Kenapa saya sebut relawan semua, karena kita tidak dapat dana dari mana-mana, murni mengandalkan gotong royong dan pendapatan,” seru Darmono.

Darmono juga mengaku, adanya wisata Tanaka berawal dari gagasan para pemuda dan mulai digarap sejak November 2020. Sejauh ini progresnya tercapai sebesar 10 persen dari perencanaan dan sudah menelan anggaran Rp500-Rp600 juta. Kedepannya, akan ada kuliner dengan konsep makanan Jawa, wahana arung jeram, homestay, spot selfie dan banyak lagi.

Tak hanya penambahan wahana, nantinya bakal dibangun pasar oleh-oleh khas Dusun Tanaka. Seperti lima jenis kopi asli lereng Gunung Kawi, aneka olahan keripik hasil bumi dan masih banyak lagi.

“Masyarakat bikin home industri yang dapat kita pasarkan di wisata ini. Buat khas oleh-oleh Dusun Tanaka. Nanti kalau kalian kesini lagi akan kaget, karena setiap minggunya akan ada perubahan lantaran ada yang dibangun,” kata Darmono, saat ditemui SERU.co.id.

Gemericik air dari aliran air Sumber Umbulan. (ws6)

Nama Tanaka dan konsep seperti Negara Matahari Terbit sendiri, juga memiliki sejarah panjang. Darmono menjelaskan, dulu waktu era penjajahan Nippon di Indonesia, warga Dusun Tanaka yang sekarang bernama Dusun Arjomulyo, merupakan warga Singosari.

Pos terkait