Pamekasan, Seru.co.id – Sejumlah pemuda mengatasnamakan Pamekasan Progress mendatangi Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/05/22). Mereka melakukan unjuk rasa meminta Kejagung melakukan supervisi ke Kejari Pamekasan untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi sosialisasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021 Kabupaten Pamekasan.
DBHCHT untuk Kabupaten Pamekasan tahun 2021 mencapai 64,5 miliar, merupakan pendapatan terbesar di banding tiga Kabupaten lain di Madura. Sedangkan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan mendapatkan jatah sekitar Rp 6 Miliar.
Dalam orasinya, koordinator aksi Iswandi menyampaikan, kasus tersebut berlarut-larut dan belum ada satu pun yang menjadi tersangka.
“Publik sudah tau, sudah ada beberapa orang yang diperiksa. Namun, sampai sekarang belum tersangka, ada apa ini?,” kata orator di depan Kejagung.
Iswandi meminta Kejagung ikut memberikan atensi dengan melakukan supervisi ke Kejari Pamekasan. Sebab, Iswandi khawatir kasus tersebut diselesaikan di ruang gelap.