Achmad Yurianto, Mantan Jubir Covid-19 Berpulang, Muhadjir Effendy: Dia Pekerja Keras

Para pentakziah yang hadir di rumah duka. (dik) - Achmad Yurianto, Mantan Jubir Covid-19 Berpulang, Muhadjir Effendy: Dia Pekerja Keras
Para pentakziah yang hadir di rumah duka. (dik)

Batu, SERU.co.id – Mantan juru bicara pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19, dr Achmad Yurianto (60), berpulang. Tak banyak publik yang mengetahui, bahwa sosok yang selalu menghiasi layar kaca televisi, disaat covid-19 melanda tanah air, adalah ‘Wong Mbatu’ (orang Batu).

Kol. CKM (Purn) dr Achmad Yurianto menghembuskan nafas terakhir di RSUD Syaiful Anwar Malang, pada Sabtu (21/5/2022) pukul 18.58 WIB. Setelah 3 (tiga) hari perawatan melawan penyakitnya, hingga menyerah pada penyakit stroke dan kanker usus yang dideritanya,

Bacaan Lainnya

“Dibawa ke RSSA sejak Kamis kemarin atas permintaan keluarga. Gejalanya penyakit stroke,” seru Sri Yuliarti, kakak Yurianto yang tinggal di rumah duka Jalan Ir. Soekarno, Kota Batu.

Suasana rumah duka. (dik)

Kol. CKM (Purn) dr Achmad Yurianto sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Namun, (alm) Yurianto dirujuk ke Malang sejak Kamis (19/5/2022) karena stroke. Alasan dipindahkannya Yuri dari RSPAD ke RSSA Malang ini atas permintaan keluarga.

Kabar meninggalnya sang adik, lanjut Sri, dari telepon istri Yurianto. Sesaat setelah almarhum Yuri, sapaan akrabnya, menghembuskan nafas terakhirnya di RSSA sekitar pukul 19.00. Jenazah pejuang covid-19 ini disemayamkan di rumah duka Kota Batu, milik orang tuanya.

Achmad Yurianto dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum TPU Dadaprejo, pukul 10.00. Sosok yang selalu tampil serius untuk memberikan info terkait penanganan Covid-19 itu, kembali ke Sang Maha Pencipta dalam usia 60 tahun.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaandan (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP mengaku, cukup terkejut atas kabar duka tersebut. Dirinya tidak tahu jika Achmad Yurianto mengidap penyakit, lantaran selalu terlihat periang dan tak ada tanda-tanda sakit.

“Beliau seorang pekerja keras. Orangnya tegas dan tangkas ketika menyampaikan pandangan atau penjelasan,” ucap Prof Muhadjir, yang mengetahui latar belakang militer almarhum yang seangkatan dengan dr Terawan.

Menko PMK, Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, menyampaikan duka mendalam. (rhd)

Prof Muhadjir menyebutkan, terakhir kali dirinya bertemu 2 (dua) bulan lalu, sewaktu launching Peraturan Presiden tentang Revitalisasi BPJS Kesehatan. Dimana usai menjadi jubir satgas covid-19, Yurianto menjalankan amanah menjadi Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Sebagai informasi, Achmad Yurianto ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, mengemban amanah selama empat bulan. Terhitung sejak 3 Maret 2020 hingga 21 Juli 2020. Sebelum ditunjuk menjadi jubir, Yuri merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Karangan bunga terus berdatangan ke rumah duka sejak Minggu (22/5/2022) pagi. Di antaranya datang dari pimpinan BPJS Kesehatan dan rekan sejawat. Mereka mengungkapkan duka mendalam atas berpulangnya mantan dokter militer yang bergabung dalam Kodam V Brawijaya diawal tahun 90-an. (dik/rhd)


Baca juga:

Pos terkait