Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) lagi-lagi meresmikan laboratorium pengembangan mahasiswa, pada Jum’at (1/4/2022). Laboratorium tersebut dinamakan Science Techno Park, yang menjadi pusat pembelajaran mahasiswa dalam pengembangan keilmuan fakultatif, juga dalam memunculkan inovasi baru.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara, Prof Dr Ir Bambang Guritno mengatakan, sebelumnya Unitri telah meresmikan Agro Edu Park (Sekolah konservasi tanah dan air) di Kecamatan Wagir pada, Selasa (22/3/2022) bulan lalu. Dirinya menyebutkan, tujuan dibangunnya Science Techno Park ini, juga sebagai bentuk perwujudan cita-cita juga visi Unitri.
“Sebelumnya kita telah meresmikan Agro Edu Park di Wagir, hari ini kita resmikan lagi Science Techno Park di luas lahan 1 hektare. Harapannya, dapat menjadi kawasan terpadu, menggabungkan dunia industri juga riset, yang tujuannya menghasilkan aliran informasi lebih efisien dan tepat,” seru Prof Bambang dalam sambutannya.
Tak hanya disitu, Prof Bambang Guritno menyebutkan, segala sarana-prasarana yang telah diberikan Yayasan kepada Unitri tidak lain, hanya untuk peningkatan kualitas dan karakter para mahasiswa.
“Atas nama yayasan, secara resmi menyerahkan kepada Rektor Unitri untuk dapat dimanfaatkan dalam kepentingan peningkatan kualitas Unitri. Sehingga outputnya, para lulusan dari sini yaitu bukan lagi sebagai jobseeker (pencari kerja) tetapi menjadi pembuka lapangan kerja,” katanya.
Hadir dalam peresmian Sciene Techno Park, Ketua LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dr Ir Soeprapto, DEA mengatakan, dirinya sangat bangga dengan adanya inisiatif dari pihak kampus, dalam memberikan sarana pembelajaran bagi mahasiswa.
“Ini semuanya inisiatif dari Perguruan Tinggi sendiri. Sciene Techno Park ini sangat bagus, sehingga banyak mahasiswa yang dapat menimba ilmu dari sana kemudian mereka bisa merasakan hasil pengembangannya secara langsung,” kata Ketua LLDIKTI Wilayah VII tersebut.
Setelah diresmikannya Science Techno Park tersebut, ia berharap, kedepannya dalam jangak dekat maupun menengah dapat dikembangkan lagi.
“Ini karena sudah berdiri, harus bekerjasama dengan dunia usaha dan industri, karena bagaimanapun, mereka yang akan menggunakan hasilnya. Saya yakin pasti kedepannya banyak yang dikembangkan dengan berbagai macam-macam hasil,” beber Soeprapto.
Sementara itu, Kepala Sciene Techno Park dan Pengembangan Laboratorium UNITRI, Erwin Ismu Wisnubroto mengatakan, didalamnya terdapat 16 laboratorium yang dapat digunakan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa Unitri.
“Terdapat 16 laboratorium untuk dapat digunakan oleh enam fakultas dalam mengembangkan penelitian. Kemudian juga kita arahkan untuk hilirisasi dari produk penelitian, yang kemudian bisa digunakan langsung oleh masyarakat, mitra maupun bagi para sosio-preuner Malang khususnya,” tandas Erwin.
Terpisah, para mahasiswa juga mengaku senang dengan diresmikannya fasilitas baru tersebut. Salah satunya adalah mahasiswa Fakultas Pertanian, Kasianus Sari, ia menyatakan dengan adanya laboratorium tersebut, sangat membantu dalam proses pembelajaran.
“Disini banyak fasilitas yang dapat kami gunakan, dari sini kita sudah banyak menghasilkan produk-produk penelitian, contohnya bawang hitam ini,” kata mahasiswa semester delapan tersebut. (ws5/mzm)
Baca juga:
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman