Kota Malang Sukses Tangani TBC dengan Tingkat Kesembuhan 82 Persen

Penanganan TBC oleh Pemkot Malang. (jaz) - Kota Malang Sukses Tangani TBC dengan Tingkat Kesembuhan 82 Persen
Penanganan TBC oleh Pemkot Malang. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemerintah pusat telah mencanangkan ‘Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030’. Kota Malang di Tahun 2021 berhasil hampir mencapai target tingkat kesembuhan dengan capaian 82 persen.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, pencegahan dan pengendalian Tuberkolosis (TBC) terus menjadi atensi Pemkot Malang. Penderita terbilang masih tinggi, namun untuk tingkat kesembuhan di Kota Malang juga meningkat.

Bacaan Lainnya

“Sekitar 82 persen jika dirinci ada sekitar 428 orang yang bisa dinyatakan sembuh. Rentang usia penderita TB dari 15 sampai 59 tahun,” seru dr Husnul.

Ia mengaku, target dari Pemerintah Pusat secara nasional tingkat kesembuhan diangka 85 persen. Target yang terus diupayakan oleh Dinkes Kota Malang yaitu harus bisa berada di angka nol penderita TBC pada tahun 2030 mendatang.

Selanjutnya, setiap ada kasus TBC bisa menjadi refleksi atau meningkatkan kesadaran bersama. Karena eliminasi TBC merupakan program bersama yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemkot Malang.

“Bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab setiap individu yang ada,” bebernya.

dr Husnul mengungkapkan, di tahun 2021 lalu ada sekitar lima ribu warga Kota Malang diduga atau suspect mengalami TBC. Jumlah tersebut mengalami peningkatan karena sejumlah masyarakat masih enggan memeriksakan diri ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).

Selain itu, masyarakat menolak memeriksakan diri karena gejala yang dirasakan hampir sama seperti Covid-19. Yaitu mengalami sedikit sesak dan batuk. Ada setidaknya 523 masyarakat yang telah memeriksakan melalui Dinkes.

“Dari itu kami tes sampling dari dahak mereka, sebagian memang terindikasi TBC dan sebagian ada yang sembuh,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mencatat ada 899 penderita TBC aktif di Kota Malang. Secara rinci, 899 yang tercatat, diantaranta 810 pasien sensitif obat dan 89 pasien resisten obat.

Untuk tindakan perawatannya, Dinkes telah memerintahkan 16 Puskesmas di Kota Malang untuk membuka layanan TBC. Jika dirasa sudah parah, maka rujukan medis bisa dilakukan ke sejumlah rumah sakit di Kota Malang.

Selanjutnya, Dinkes juga sedang menjalin kerja sama dengan Dokter Praktik Mandiri (DPM) dan klinik secara bertahap untuk mendata pasien TB. Hal ini dilakukan untuk mempercepat masalah kasus yang belum tertangani.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji ditemui beberapa waktu yang lalu. (jaz)

Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, masyarakat perlu membangun kesadaran untuk mitigasi infeksi penyakit menular TBC. Salah satunya dengan pola hidup sehat dan bersih, tentu menjadi penting untuk terus bisa diterapkan.

Sebab, apabila pola hidup tidak hidup sehat, Sutijai mengaku tidak menutup kemungkinan orang lain tertular penyakit. Karena penyakit tersebut menular melalui udara dan bakteri.

“Karena abai dengan pola infeksi yang seharusnya bisa kita mitigasi,” ujar Sutiaji. (adv/jaz/mzm)


Baca juga:

Pos terkait