Malang, SERU.co.id – Menjelang HUT ke-108 Kota Malang, Pemkot Malang menggelar ‘Lomba Olahraga Tradisional’ sebagai upaya untuk melestarikan tradisi. Hingga mampu menarik minat 154 peserta dari 30 komunitas dan pelajar di Kota Malang. Ada lima cabang olahraga permainan tradisional yang dilombakan, yakni Dagongan, Hadang, Egrang, Terompah Panjang dan Sumpitan.
Pemkot Malang melalui Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dr Ida Ayu Made Wahyuni SH MSi mengungkapkan, lomba untuk anak-anak muda supaya menghidupkan lagi olahraga rakyat. Selain bernostalgia juga ingin memperkenalkan lagi olahraga tradisional kepada generasi sekarang.
“Khususnya anak anak muda dan organisasi kemasyarakat untuk mengenal dan mau menghidupkan lagi olahraga tradisional,” seru Dr Ida Ayu Made Wahyuni SH MS, di sela pertandingan di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Disporapar berharap, dengan lomba ini makin banyak masyarakat yang peduli mengenalkan kembali dan mengembangkan olahraga tradisional. Fase selanjutnya tentu ada ekspetasi menghadirkan kompetisi yang menguatkan pembinaan olahraga tradisional. Sehingga Kota Malang akan siap kapanpun ada event di berbagai daerah.
“Menjadi kewajiban kita sama-sama untuk melestarikan olahraga tradisional. Ketika di semua wilayah di Kota Malang mengembangkan, disitu nantinya akan ada kompetisi. Jadi selain pelestarian tradisi, juga bisa ada prestasi, baik di kancah Jatim maupun tingkat Nasional,” terangnya.
Momentum lomba yang digelar dua pekan jelang Hari Ulang Tahun ke-108 Tahun Kota Malang pada 1 April 2022. Dirasa pas sebagai refleksi pentingnya kolaborasi menjaga warisan tradisi, ditengah derasnya arus informasi dan globalisasi.
Ida menambahkan, bukan hanya olahraga tradisionalnya saja yang dikembangkan, tetapi juga diarahkan menyasar kepada konsep pariwisata. Yaitu dengan menjadikan sport tourism sebagai bagian dari kekayaan dan keanekaragaman wisata di Kota Malang.
“Salah satunya lewat pendekatan kolaborasi dengan menggandeng lebih banyak komunitas, agar olahraga tradisional makin eksis,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Tingkat Hunian Hotel Kota Malang Capai 47 Persen, Diyakini Melonjak Lewat Program 1.000 Event
- Tangis Keluarga Korban Nelayan Hilang Pecah Saat Mbak Ulfi Kunjungi Posko Tim SAR Gabungan