Malang, SERU.co.id – Untuk mewujudkan satu data Indonesia, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerjasa dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, mencanangkan program Kelurahan Cantik alias Cinta Statistik. Dalam kesempatan ini, Kota Malang juga mendapatkan penghargaan sebagai Kota yang seluruh Kelurahannya dicanangkan sebagai kelurahan cantik.
Mulai 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencanangkan program percepatan pembinaan statitik sektoral, menetapkan 100 desa secara nasional. Di tahun ini, Kota Malang memiliki lima Kecamatan dan 57 Kelurahan, mendapatkan penghargaan Kelurahan terbanyak yang mencanangkan 57 Kelurahan Cantik, diterima oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (16/3/2022).
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menyatakan, tujuan dibentuknya Kelurahan Cantik yakni, meningkatkan literasi dan kesadaran juga peran aktif perangkat desa/Kelurahan, optimalisasi penggunaan dan pemanfaataan teknologi. Juga membentuk komunitas statistik pada level desa/Kelurahan.
“Dari 100 desa, Jatim mendapatkan enam desa pembina. Dari 10 pembinaan, Alhamdulilah Jatim dipilih dua, desa Pesanggrahan Batu dan desa Taman suruh Kabupaten Banyuwangi,” jelas Dadang.
Di tahun 2022, terpilih sembilan Kelurahan Cantik yang ada di Madiun terdiri dari tiga Kecamatan dan tiga Kelurahan. Bersamaan dengan itu, Kota Malang sebagai Kota yang mencanangkan 57 Kelurahan menuju Kelurahan Cantik.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto menyampaikan, program Kelurahan cantik menjadikan Kelurahan sebagai subjek dan ujung tombak dalam pengelolaan dan memanfaatan data. Juga bagaimana cara mempublikasikan data agar mudah dipahami masyarakat.
“Alhamdulilah tahun kemarin Kelurahan Sukoharjo terpilih menjadi Kelurahan cantik. Ini menjadi kebanggaan kita dan tiada lepas dari arahan pak Wali dan keluarga besar BPS, tentu juga berharap tidak hanya berhenti di Kelurahan Sukoharjo tapi bergerak di 57 Kelurahan lainnya,” jelas Widi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, untuk menuju Kelurahan Cantik diperlukan data sehingga satu visi, mempunyai satu pemahaman data penting, sebagai fondasi penentuan arah dan pelaksanaan pembangunan. Saat ini masih terkendala ketersediaan akurasi dan tata kelola data.
“Keterukuran perencanaan pembangunan menjadi salah satu barometer kualitas perencanaan. Mencapai keterukuran butuh data berkualitas,” seru Wali Kota Malang Sutiaji.
Menurut Sutiaji, data yang dipublikasikan dengan baik juga akan membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat. Kolaborasi dan akselerasi menjadi keharusan dalam rangka. kemajuan pembangunan Kota Malang.
“Konsep Malang satu data, yakni potensi wilayah, kesehatan, kesejahteraan. Ini penting dan harus dimulai dari merendahkan ego sektoral,” tambah Sutiaji.
Menjadi harapan Sutiaji, sebagai orang nomor satu di Kota Malang dengan memperkuat sinergi pentahelix atau hexahelic. Kota Malang siap mendukung perluasan program desa atau Kelurahan Cinta Statistik.
Di akhir acara, Wali Kota Malang, Sutiaji menerima penghargaan dari BPS Jatim sebagai Kota yang mencanangkan 57 Kelurahan sebagai Kelurahan Cantik. Dihadiri sejumlah 65 peserta terdiri dari bagian pembangunan Camat dan Lurah se Kota Malang. (ws4/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan