BMKG: Intensitas Hujan Tinggi Penyebab Banjir Kota Malang

Ilustrasi genangan banjir di Kota Malang telah surut. (jaz) - BMKG: Intensitas Hujan Tinggi Penyebab Banjir Kota Malang
Ilustrasi genangan banjir di Kota Malang telah surut. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Hujan deras menyebabkan genangan air tinggi, meluapnya sungai hingga tanah longsor perlu diwaspadai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Malang mengatakan, jika pada bulan Maret ini memang cuaca ekstrem.

Prakirawan BMKG Malang, Meilani mengaku, hujan dengan intensitas tinggi akan terus terjadi di Kota Malang. Sebab pemicunya adanya pola pertemuan dan belokan angin di sejumlah wilayah Jawa Timur. Sehingga membentuk awan dalam skala besar yang pada akhirnya hujan turun dengan lebat.

Bacaan Lainnya

“Kejadian ini tidak hanya di Malang, tapi juga terjadi di daerah lain di Jawa Timur,” seru Melani, Rabu (16/3/2022).

Perempuan berkacamata tersebut menambahkan, masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaannya. Supaya menekan atau meminimalisir korban saat cuaca ekstrem, warga hendaknya turut memantau prakiraan cuaca di sejumlah media sosial BMKG Juanda, Surabaya maupun Malang.

Selain itu, pihaknya selalu memberikan informasi terbaru bagi masyarakat di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini. Bahkan prediksi cuaca dua hingga tiga hari ke depan akan menginformasikan di media sosial seperti Instagram, Twitter maupun website.

“Sehingga masyarakat turut mewaspadai adanya kemungkinan cuaca ekstrem,” pungkas Meilani.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, titik-titik banjir terjadi ada 15 titik yang tergenang. Hal tersebut disebabkan juga intesitas hujan luar biasa dengan durasi sangat lama.

“Hampir seluruh titik di Kota Malang terjadi banjir, ada 15 titik yang tergenang. Paling parah Jalan Simpang Teluk Bayur,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan, memang terjadi siklus tahunan. Sudah dua kali terjadi pada tahun 2016 silam, akan tetapi kali ini yang terparah. BPBD mengimbau agar tetap waspada dengan cuaca ekstrim, terlebih di dekat daerah rawan bencana. (jaz/mzm)


Baca juga:

Pos terkait