Batu, SERU.co.id – Kota Batu memiliki beragam potensi seni budaya, di antaranya seni tari dan pertunjukan. Tidak hanya sekedar jadi suguhan pembukaan acara seremonial saja, namun seniman dituntut kreatif untuk bisa tetap eksis. Salah satunya, menawarkan paket pertunjukan budaya kepada rombongan wisata yang datang ke Kota Batu.
Pimpinan Karsa Budaya, Desa Beji, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Agus Mardianto mengatakan, dirinya membaca sebuah potensi di Royal Resto 360. Sebuah resto di dekat padepokan seni, menarik minat banyak wisatawan yang mampir untuk agenda makan malam. Dari situlah, muncul ide untuk mengisi kegiatan makan malam, dengan pertunjukan seni budaya.
“Kami memberanikan diri untuk menawarkan ‘Masdaya’, makan sambil menyaksikan seni budaya. Alhamdulillah, rombongan wisata tertarik untuk menyaksikan,” seru Agus, sapaan akrabnya kepada SERU.co.id.
Agus menjelaskan, selama ini kegiatan makan sudah biasa dihibur dengan sajian organ tunggal atau musik akustik. Namun wisatawan juga memiliki pilihan lain, bisa makan sambil menyaksikan seni budaya. Konsep yang ditawarkan pun, pertunjukan budaya kontemporer yang menghibur dan tidak membosankan.
“Yang pasti ada tarian dan hiburan lagu. Nanti kami juga berinteraksi langsung dengan penonton. Kami ingin berikan kesan makan malam yang berbeda,” ungkapnya.
Agus menuturkan, grup seni tidak bisa hanya sekedar menunggu dan berharap panggilan main. Grup seni juga harus berinovasi dan mencari peluang di tengah pandemi. Oleh karena itu, dirinya berupaya menggandeng pihak restoran, untuk bisa menyisipkan pertunjukkan budaya di dalam jadwal makan tamu wisata.
“Ini perdana, kami menjual paket seni budaya Masdaya ini sebagai obyek wisata,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- BPS Kota Malang Sebut Masa Panen Bahan Pokok Penyebab Deflasi -0,21 Persen
- Jembatan Splendid Tak Bisa Diperbaiki Permanen, Alokasi Anggaran 2026
- DPRD Desak Pemkab Malang Segel Florawisata Santerra de Laponte
- Lanud Abd Saleh Ikuti Aturan Baru BGN Untuk Kontinyuitas SPPG Pagas
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook