Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak untuk menjadikan partai sebagai wahana literasi politik dan berdemokrasi. Dengan mengembangkan lima konten pembinaan, yaitu keagamaan, kebangsaan, kemasyarakatan, kepartaian dan kewirausahaan.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyatakan, agar partai menjadi wahana literasi politik dan berdemokrasi di Indonesia. Politik ideologi dapat membangun kebersamaan sesuai sistem negara. Memerlukan penguatan UUD 1945, agar terefleksi dengan baik sejalan dengan materi Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda).
“Selamat dan sukses partai PKS, tadi arahan dari DPW sangat luar biasa, apalagi tema yang diambil kolaborasi. Sebuah kata kunci di kami kan pentahelix, sebuah proses kedepan yang baik. Kita berikan ucapan dan apresiasi,” seru Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang, di ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, Sabtu (12/3/2022).
Berdasarkan Undang-Undang No.23, kemajuan Kota Malang merupakan kemajuan dari bidang eksekutif dan legislatif, juga kemajuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sedangkan etalase partai, ada enam anggota partai, yang juga memberikan kontribusi pada proses pembangunan di Kota Malang.
“Banyak masyarakat yang belum tahu, sehingga bukan salah mereka. Yang salah kita karena belum terliterasi,” tambah Sutiaji, saat berbincang dengan awak media, terkait literasi politik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Terkait dengan Voter Education, Sutiaji menjelaskan, akan ada peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Yang dahulu Rp7.500 per suara, meningkat Rp15.000 per suara, digunakan untuk pendidikan politik.
“Masih mengajukan ke Kemenag, akan ada hibah ke partai, sekarang Rp15.000, dulu Rp7.500. Seluruh kebijakan yang diambil ini menggunakan demokrasi,” beber Sutiaji.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jatim, Ahmadi SSi menambahkan, sebagai bentuk literasi politik, ada lima pembinaan dalam PKS, yaitu keagamaan, kebangsaan, kemasyarakatan, kepartaian dan kewirausahaan. Lima sub bab tersebut menjadi pembinaan bidang kurikulum DPC PKS.
“Ya di dalamnya diisi dengan itu (lima bidang pembinaan), jadi medsos hanya fasilitas atau alat, kontennya adalah lima bidang. Pembinaan kita ini sangat luar biasa,” jelas Ahmadi.
Pria yang akrab disapa Madi ini menambahkan, perlunya tranformasi, sebab kita hidup di era digital dan harus bertranformasi terhadap perubahan lingkungan dan pandemi. Fraksinya dan DPD PKS juga aktif bersosialisasi melalui platform digital yang ada.
“Sesuai tema hari ini, tranformasi dan kolaborasi, merangkul semua elemen. Alhamdulilah DPD PKS berprestasi, sehingga dapat mensukseskan program rakerda dan daerah,” jelasnya. (ws4/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan