Pelukis Batu Unjuk Karya ‘Painting Exhibition’ di Galeri Raos

Anwar, ikut meramaikan 'painting exhibition'. (mg2) - Pelukis Batu Unjuk Karya 'Painting Exhibition' di Galeri Raos
Anwar, ikut meramaikan 'painting exhibition'. (mg2)

Batu, SERU.co.id – Pondok Seni Batu mengadakan pameran lukisan bertajuk ‘Painting Exhibition. Gelar karya lukisan sepekan ini sebagai pertunjukan seni lukis, sekaligus memperkenalkan hasil lukisan. Kegiatan ini berlangsung di Galeri Raos, jalan Panglima Sudirman Batu, Sabtu-Minggu (5-13/3/2022).

Salah seorang pelukis, Anwar mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi kehadiran pengunjung yang datang sejak awal dibukanya pameran lukisan ini. Tujuan event ‘painting exhibition’, agar masyarakat terbiasa melihat seni dan akrab dengan Galeri Raos. Untuk itu, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Bacaan Lainnya

“Selama empat hari, jumlah pengunjung sebanyak 275. Pameran sebelumnya, bertepatan akhir tahun kemarin, pengunjungnya sampai 200 orang per harinya,” seru Anwar, kepada SERU.co.id.

Sementara itu, pelukis tekstur, Fadjar Djonaedi membeberkan, konsep lukisannya tentang dunia anak dan respon terhadap lingkungan sekitar. Dikatakannya, lukisannya adalah hasil interaksi dengan alam, lingkungan sekitar dan imajinasi. Berbeda dengan lainnya, karya Fadjar, spesial menggunakan media akrilik.

“Selama 2 bulan ini saya menghasilkan 14 karya lukisan. Hanya saja tidak dipamerkan di sini semua. Di pilah dulu mana yang terbaik,” bebernya.

Fadjar Djoenaedi, pelukis tekstur. (mg2)

Lain halnya Soegiono, seorang pelukis dengan konsep mixed media. Konsep lukisannya tentang kehidupan sehari-hari. Bahan lukisannya terdiri dari cat minyak, pasir, dan potongan kain.

“Istilah dalam lukisannya yaitu mixed media,” terangnya.

Soegiono, pelukis mixed media. (mg2)

Soegiono menambahkan, cerita yang tergambar dalam lukisannya, mengutamakan apresiasi untuk pelajar, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Lukisan milik Soegiono ini, tidak hanya sekedar untuk dipamerkan. Bila ada pengunjung yang berminat memiliki karyanya, Soegiono mengaku boleh saja dibeli.

“Apa itu mimpi-mimpi saya? Apa yang saya lihat? Tetapi saya memberi respond dengan gaya saya sendiri,” tukasnya. (mg2/ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait